PIKIRAN RAKYAT - Keluarga korban dugaan bullying atau perundungan siswa SMK Kesehatan Rajawali di Kabupaten Bandung Barat membawa kasus itu ke jalur hukum.
Sebelumnya, siswa SMK berinisial NFN (18) diduga menjadi korban bullying yang dilakukan oleh temannya. Korban meninggal dunia karena depresi.
Kuasa hukum keluarga korban, Debi Agusfriansa Rahayu mengatakan dia datang bersama keluarga korban ke Mapolres Cimahi untuk melaporkan AN atas dugaan bullying.
Baca Juga: Dosa Besar Dunia Pendidikan: Bullying, Intoleran, dan Pelecehan Seksual
"Hari ini kami kuasa hukum korban melaporkan kasus bullying dengan korbannya siswi SMK hingga depresi dan meninggal dunia. Terlapornya AN, pelaku Utama yang melakukan bullying," ujarnya.
Debi mengatakan, pihaknya juga membawa sejumlah barang bukti terkait aksi bullying tersebut.
Di antaranya video saat korban kesakitan dan berteriak histeris, percakapan pesan singkat, rekam medis korban, dan keterangan dari saksi mata.
"Barang bukti itu sudah kami siapkan dan Analisa juga. Kemudian, ada juga rekaman yang belum bisa kami sampaikan ke media, termasuk barang bukti lainnya belum bisa kami tunjukkan," ucapnya.
Sementara itu, Kasastreskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Surya Nugroho menyebut pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban yang didamping kuasa hukum.