kievskiy.org

Haru Sule Saat Tampil di Rangkaian Hari Jadi ke-23 Kota Cimahi: Terima Kasih Kota Kelahiran

Komedian Sule.
Komedian Sule. / Instagram @ferdinan_sule

PIKIRAN RAKYAT - Punya nama besar dan kepopuleran, komedian Sule telah melewati lika-liku perjalanan karier. Meski demikian, dia tidak pernah lupa akan kampung halamannya, yaitu Kota Cimahi.

Seperti yang dilakukan pria bernama asli Sutisna saat menyambangi kantor Pemkot Cimahi di Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Jumat, 14 Juni 2024. "Ini menjadi sejarah. Cimahi ini tempat lahir dan tempat bermain saya. Biasanya mengunjungi Emak (ibu), kini menghibur masyarakat Cimahi," ujarnya.

Pria kelahiran Cimahi 15 November 1976 ini tampil pada rangkaian Hari Jadi ke-23 Kota Cimahi. Di atas panggung, komedian dengan slogan khas "Prikitiw" itu menceritakan kisah hidupnya.

Sule mengenang masa kecil di Cimahi, sejak kecil sudah ikut sang ayah berjualan. Di sela-sela jualan, dia kerap bermain di sekitar Cimahi dengan merasakan pengalaman nonton misbar (gerimis bubar) di bioskop legendaris Rio, nonton di bioskop Cimek (Cimahi Mekar), bermain dingdong gratis, hingga cerita lucu di sekolah.

"Dulu sekolah di SMP Pasundan 1, sekolahnya di tengah sawah sekarang sudah dukdek padat sama rumah ya. Karena enggak ada uang jajan jadi anteng ngurek belut dari jam istirahat sampai sore. Begitu sadar ternyata teman-teman sudah pada pulang. Besoknya dijemur sama guru karena mabal enggak belajar," tuturnya kemudian.

Sule saat menyambangi kantor Pemkot Cimahi di Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Jumat, 14 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani
Sule saat menyambangi kantor Pemkot Cimahi di Jalan Raden Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi, Jumat, 14 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

Sule mencoba peruntungan mengikuti audisi pelawak API bersama grup lawak SOS. Namanya mulai melejit saat berperan menjadi wayang di acara Opera Van Java (OVJ) dan memandu acara Ini Talk Show.

Ayah dari 5 orang anak ini memilih nama panggung Sule, akronim dari Sunda Bule karena rambut disemir kuning terang menjuntai bak seorang bule. Perlahan tapi pasti, dengan bakat seni mulai dari menari, bernyanyi, bermain alat musik tradisional, hingga akting khas komedi yang dimilikinya dia pun meraih kesuksesan.

"Ke Jakarta menetap mulai 2012, kalau merintis tahun 2008-2009 masih ngontrak. Berlanjut sampai sekarang ada rumah di Tambun, Alhamdulillah," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat