kievskiy.org

Polres Cimahi Amankan 6 Anggota Geng Motor Penyerang Warga di Kebon Kopi

Para pelaku penyerangan warga di Kebon Kopi, Cimahi diamankan kepolisian pada Sabtu, 16 Juni 2024.
Para pelaku penyerangan warga di Kebon Kopi, Cimahi diamankan kepolisian pada Sabtu, 16 Juni 2024. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Satreskrim Polres Cimahi mengamankan 6 orang anggota geng motor yang melakukan penyerangan terhadap warga di Jalan Kebon Kopi RT 1 RW 9 Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Sebagian pelaku yang masih dibawah umur dan berstatus pelajar tersebut diamankan pada Sabtu, 16 Juni 2024.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, aksi geng motor tersebut berlangsung pada Jumat, 7 Juni 2024 dini hari. Satu orang warga menjadi korban pemukulan para pelaku.

"Satreskrim menangkap pelaku yang melakukan kekerasan di depan umum, pada 7 Juni kemarin. Ada 6 yang ditangkap," ujarnya di Mapolres Cimahi, Minggu, 16 Juni 2024.

Para pelaku mengaku tergabung ke dalam geng motor bernama 'Slaughter'. Para pelaku menganiaya korban yang saat itu sedang membeli bakso makanan di pinggir jalan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, mereka ini mengaku merupakan anggota geng motor 'Slaughter'. Ini isinya ada orang Cimahi, Bandung, dan Padalarang (KBB). Secara acak mereka menyerang orang yang ditemui di jalan, terlihat dari sejumlah alat yang sudah dibawa kan akan dipakai untuk menyerang," ucapnya.

Setelah melakukan penyerangan terhadap korban yang juga masih remaja, Aldi menyebut geng motor 'Slaughter' kabur-kaburan menghindari kejaran polisi.

"Jadi mereka ini berpindah-pindah tempat supaya tidak tertangkap. Kami sudah cek juga markas mereka, berbekal CCTV dan keterangan saksi akhirnya berhasil diamankan terlebih dahulu 6 orang. Sedangkan 3 orang lainnya masih dalam pengejaran," katanya.

Anggota geng motor tak cuma membawa balok kayu yang dipakai menghantam korban seperti terekam CCTV. Namun juga membawa senjata tajam seperti celurit.

"Kami menyita beberapa barang bukti seperti balok kayu, celurit, dan sepeda motor yang dipakai saat kejadian. Saat melakukan penyerangan mereka dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol," tuturnya.

Tidak ada alasan jelas

Aldi mengatakan, para pelaku tidak memberi alasan jelas atas perbuatannya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat