kievskiy.org

Job Fair Bandung 2024, 5.435 Lowongan Kerja dari 40 Perusahaan Tersedia

Ilustrasi lowongan pekerjaan.
Ilustrasi lowongan pekerjaan. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 5.435 lowongan kerja dari 40 perusahaan tersedia pada Job Fair 2024. Bursa kerja atas prakarsa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung itu berlangsung di Grand Lodakarya Hall, Jalan Cicendo, Bandung, 25-26 Juni 2024.

Kepala Disnaker Kota Bandung Andri Darusman mengatakan, sejumlah lowongan pekerjaan itu tersedia bagi pencari kerja dengan pendidikan terakhir sekolah dasar hingga magister atau S2.

"Pelaksanaannya gratis, pukul 8.00 sampai 16.00," ucap Andri, Kamis, 20 Juni 2024.

Pihaknya menampilkan kode batang atau barcode di akun Instagram Disnaker Kota Bandung, @bdg.disnaker serta di situs disnaker.bandung.go.id. Pencari kerja cukup memindai kode batang itu untuk registrasi bursa kerja.

Pihaknya berharap, penyelenggaraan bursa kerja bermanfaat bagi pencari kerja, terutama bagi para lulusan baru. 

"Becermin dari penyelenggaraan sebelumnya, bursa kerja terbilang efektif menyerap tenaga kerja. Kami berharap, para lulusan baru bisa memanfaatkan (bursa kerja)," ucap Andri.

Andri mengakui, angka pengangguran di Kota Bandung masih terbilang tinggi. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 116 ribu jiwa atau 8,8% berstatus pengangguran. Kebanyakan dari jumlah itu -sekitar 40%- merupakan lulusan SMK dan SMA.

Andri mengatakan, Disnaker menyiapkan dua kali penyelenggaraan bursa kerja sepanjang 2024. Pihaknya berharap, upaya itu ikut mengurangi jumlah pengangguran secara signifikan.

Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi prihatin, begitu banyak generasi Z yang tidak sedang belajar, bekerja maupun dalam pelatihan. Menurut dia, ketaksesuaian di antara keterampilan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini merupakan determinan akan angka pengangguran yang begitu tinggi.

"Kita (Indonesia) menghadapi situasi yang mengkhawatirkan, generasi Z terimpit tingginya angka pengangguran. Itu merupakan permasalahan sosial, bukan hanya ekonomi. Kondisi itu memerlukan perhatian dan tindakan cepat dan tepat dari berbagai pihak," ucap Asep, beberapa waktu lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat