kievskiy.org

Tradisi Samen, Perayaan Kelulusan Siswa Sekolah yang Masih Bertahan

Suasana samen sekolah Dasar Negeri 1 Cijawa, Kampung Cijawa, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 25 Juni 2024.
Suasana samen sekolah Dasar Negeri 1 Cijawa, Kampung Cijawa, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 25 Juni 2024. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu tradisi masyarakat Sunda merayakan kelulusan serta pembagian rapor siswa sekolah adalah samen. Tradisi itu hingga kini masih bertahan. Sejak kapan istilah samen muncul, Pikiran Rakyat menelusurinya.

Keceriaan menghinggapi para siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Cijawa, Kampung Cijawa, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 25 Juni 2024. Hari itu, sekolah tengah menggelar samen atau perayaan tamatnya pendidikan siswa kelas VI dan kenaikan kelas bagi murid-murid di bawahnya. Panggung pun didirikan untuk perayaan tersebut. Selain berbagai atraksi kesenian yang ditampilkan para siwa, sejumlah murid yang berprestasi juga naik ke panggung. Mereka menerima sertifikat penghargaan dari sekolah.

Murid-murid yang lulus kelas VI tampak berdandan rapi. Siswa laki-laki terlihat necis dengan memakai jas dan berdasi. Sementara siswa perempuan terlihat anggun dengan memakai kebaya. Rasa terima kasih para orangtua murid kepada guru pun diperlihatkan dengan pemberian bingkisan atau kado kepada para pengajar itu.

"Kami minta maaf jika anak-anak kami selama enam tahun berbuat salah," kata seorang orangtua murid saat memberikan pesan kepada guru-guru yang mendidik anaknya. Tak hanya SDN 1 Cijawa, samen juga digelar di SDN 1 Nanggeleng, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy hari itu. Sejumlah pedagang tak ketinggalan memanfaatkan momen kenaikan kelas dan perpisahan siswa di sekolah tersebut untuk berdagang. Mereka tampak memenuhi area di sekitar sekolah itu.

Tradisi samen rupanya sudah berlangsung sejak lama. S Darsih, 70 tahun, pensiunan guru mengaku mengenal samen sejak ia pertama kali mengajar di wilayah Kecamatan Cipeundeuy pada 1977. Menurutnya, tradisi itu justru tak dikenalnya atau akrab dilakukan di wilayah asalnya, Yogyakarta. Dalam samen, lanjutnya, berbagai pertunjukan kesenian dari para siswa memang digelar para murid. "Deklamasi, kesenian daerah," tuturnya menjelaskan jenis-jenis kesenian yang ditampilkan.

Setelah pertunjukan kesenian, lanjutnya, siswa-siswa kemudian masuk kelas untuk dibagi rapor. Sedangkan untuk perpisahan siswa kelas VI sebetulnya tak selalu menjadi bagian dari samen‎. Terkadang, tuturnya, acara perpisahan bisa dibuat acaranya sendiri di luar samen.

Suasana samen sekolah Dasar Negeri 1 Cijawa, Kampung Cijawa, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 25 Juni 2024.
Suasana samen sekolah Dasar Negeri 1 Cijawa, Kampung Cijawa, Desa Sukahaji, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 25 Juni 2024.

Pikiran Rakyat juga menelusuri sejak kapan munculnya tradisi tersebut dalam dokumen atau catatan lawas.‎ Istilah samen bisa ditemukan dalam buku, Ganda-sari: Boekoe Batjaan Pikeun Kelas III Di Sakola Soenda Djilid III pada 1933 yang ditulis R.Rg. Sastraatmadja, M Soemawidjaja, Soeria Di Radja. Dalam buku itu terdapat salah satu cerita bertajuk, Samen baheula. "Ama-ama, dinten Saptoe pajoen samen teh, saoer Djoeragan Goeroe!" tjeuk Eman. Demikian penggalan cerita dalam bahasa Sunda itu tentang pemberitahuan Eman kepada orangtuanya bahwa samen berlangsung Sabtu depan berdasarkan keterangan juragan guru.

Sosok Eman dalam cerita tersebut juga menyebutkan kegembiraannya tamat sekolah. Dus, samen dalam buku yang terbit sebelum negeri ini merdeka juga bermakna kelulusan sekolah. Istilah samen muncul pula dalam buku kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul Awewe Dulang Tinande yang ditulis Tjaraka. Buku tersebut menggambarkan tiga zaman kehidupan orang Sunda, yakni zaman Hindia Belanda, Jepang dan setelah Indonesia merdeka. Dalam salah satu cerita di buku itu, Tjaraka menulis kisah Jang Ojod yang memiliki diploma setelah bersekolah di Sakola Gubernemen Kelas II.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat