kievskiy.org

Dari 408 Wisatawan yang Hasil Tesnya Reaktif, Hanya 5 Terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat

Wisatawan mengikuti rapid test di Lembang Park & Zoo, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 29 Oktober 2020.
Wisatawan mengikuti rapid test di Lembang Park & Zoo, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Setelah Komite Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat mengumumkan 408 wisatawan di Jawa Barat pada cuti dan libur bersama pada akhir pekan lalu reaktif rapid tes, dari jumlah tersebut lima di antaranya terkonfirmasi positif usai menjalani swab test. 

Untuk diketahui pada libur dan cuti bersama akhir Oktober lalu, Pemprov Jabar menyebar 14.000 rapid tes di 54 titik lokasi wisata di 15 kota dan Kabupaten di Jabar. Dari tes acak rapid test tersebut didapat 408 wisatawan reaktif

Juru Bicara Komite Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, dari 14 ribu orang yang dites rapid acak, selama lima hari, hasilnya 408 yang reaktif. Dari jumlah itu kemudian diswab dan hasilnya lima yang positif atau 1,2 persen. 

 Baca Juga: Hindari Tidur saat Rambut Basah, Ternyata Berbahaya!

"Satu dari Bogor, empat dari Cimahi. Lima orang ini langsung dilakukan langkah, isolasi oleh satgas setempat,"ujar Daud di Gedung Sate, Jumat, 6 November 2020.

Daud mengatakan, Jabar saat ini dinyatakan memiliki kasuanaktif tertinggi. Pasalnya, semua episentrum di Jabar daerah Bodebek, tidak bisa terlepas dari DKI Jakarta. Mobilitas orang Bodebek kerja di DKI, 70 persen kasus disana. Pergerakan orang lebih banyak kemungkinan angka tinggi itu pasti terjadi.

"Kita sedang berupaya menyinkronkan data. Data kesembuhan di tingkat nasional di sekitar 83 persen. Jabar 76-78 persen, angka ini kita terus cek ke kabupaten kota. Yang sembuh di pusat isolasi atau di RS pasti tercatat. Ini masih konsolidasi, apakah yang sembuh dari isolasi mandiri tercatat atau belum, ini yang masih konsolidasi. Kalau luput dari pelaporan, tentu angka yang aktif (sembuh) tinggi," ujar dia. 

 Baca Juga: Kemenkeu Sinyalkan Ingin Suntik Dana Rp2 Triliun ke Bio Farma untuk Pengadaan Vaksin

Terakhir, mengenai perkembangan angka positif per tadi malam, Jabar bertambah 627 yang positif. Yang meninggal positif 9 orang. Yang sembuh 380 orang. 

"Kita terus berkoordinasi dengan kabupaten kota untuk mencapai target yang diamanatkan WHO dan Kemenkes juga. Meningkatkan upaya testing. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat