kievskiy.org

Tinggal Sangat Dekat dengan PLTA Cirata, Warga Perkampungan di KBB Ini Justru Sulit Beroleh Listrik

Warga melintasi deretan rumah di Kampung Eretan, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 10 Oktober 2020.
Warga melintasi deretan rumah di Kampung Eretan, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 10 Oktober 2020. /Pikiran-rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Gemerlap cahaya lampu menjadi pemandangan jamak di berbagai sudut perkotaan saat ini. 

Tetapi  itu tak berlaku bagi sejumlah warga yang tinggal di beberapa kampung di wilayah Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Tinggal di tepi genangan air Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, tak semuanya warganya bisa menikmatinya aliran listrik dengan murah dan mudah. 

Mereka terpaksa mengumpulkan iuran untuk membiayai pemasangan instalasi listrik agar menjangkau tempat tinggalnya secara swadaya. ‎ 

 Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Hal yang Kamu Takuti saat Jatuh Cinta

Beberapa warganya bahkan masih mengandalkan pasokan listrik dari tenaga surya karena tak sanggup membayar ongkos pemasangannya. "PR" menelusuri kisah ironi itu.

Tiang besi dengan kabel-kabel yang terentang menjadi penanda jaringan listrik telah masuk di Kampung Cigandu, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy. 

Tiang-tiang terpancang di tengah rerimbunan pohon karet yang mendominasi kawasan perkampungan di tepi Waduk PLTA Cirata. Kendati jaringan listrik telah tersedia, tak semua warga Cigandu memasang Kwh meter di rumahnya. 

Seperti di wilayah Cigandu, RT 04 RW 11.  Santi Kusnaeni, 21 tahun, mengaku tak memasang Kwh di rumahnya. Demikian pula dengan kediaman kakaknya yang bernama Euis Santi. Di lokasi itu, terdapat tiga rumah terpisah yang didiami keluarga Santi dan Euis serta ayah mereka, Ana, 58 tahun.

 Baca Juga: Penjemput Habib Rizieq Penuhi Bandara Soekarno Hatta, Citilink hingga Lion Air Gratiskan Reschedule

Rumah-rumah di Cigandu memang terpisah-pisah. Beberapa rumah mengelompok dengan jumlah yang tak terlalu banyak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat