kievskiy.org

Di Luar Taiwan dan Korea, 56 Negara Masih Buka Lowongan bagi Pekerja Indonesia

Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat diwawancarai terkait pekerja migran Indonesia di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis 16 September 2021.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat diwawancarai terkait pekerja migran Indonesia di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis 16 September 2021. /Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) siap membantu warga Negara Indonesia untuk bekerja di luar negeri. 

Bahkan negara pun siap memberikan bantuan modal bekerja bagi calon pekerja migran Indonesia.

"Peluang kerja di luar negeri sangat terbuka lebar. Kita ingin meyakinkan kepada anak-anak bangsa harus ditangkap sebagai peluang dan tidak boleh lagi berpikir seolah-olah kalau kita ingin bekerja ke luar negeri, mereka akan menemukan hambatan dan kesulitan," ucap Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis 16 September 2021.

Menurut Benny, meski kondisi pandemi, peluang bekerja di luar negeri bagi anak bangsa masih terbuka. Berdasarkan data, ada 56 negara yang membuka peluang penempatan bagi warga Indonesia. 

Baca Juga: Tertawakan Anaknya yang Masih Balita Tersungkur, Paula Verhoeven: Tanda Kualat

"Ada 56 negara walaupun negara lain menutup seperti Taiwan, Korea, karena Pandemi Covid-19. Tapi jika kondisi normal, pandemi berakhir setiap tahun kita menempatkan 207 ribu para pekerja kita ke negara penempatan untuk berbagai sektor," ucapnya.

Selain itu, Benny mengatakan penempatan ke luar negeri juga menjawab masalah pengangguran di Indonesia. Menurut Benny, penempatan ke luar negeri bisa menekan angka pengangguran yang saat ini terbilang tinggi terlebih usai diterpa Covid-19. 

"Di satu sisi karena pandemi ya masalah dalam negeri memunculkan angka pengangguran yang sangat tinggi. Di sisi lain ada peluang besar. Mungkin penempatan ini bisa dijadikan solusi agar tidak terjadi penambahan angka pengangguran di dalam negeri dengan cara penempatan di luar negeri yang tata kelolanya itu harus dipersiapkan negara dalam hal ini BP2MI," kata dia. 

Baca Juga: Saldo di Rekening Terkuras, Ulah Polisi Gadungan Berpistol Takuti Penjaga Ruko

Benny juga menuturkan selama ini masyarakat kerap berpikiran kendala untuk bekerja di luar negeri salah satunya terkait persoalan biaya. Menurut dia, untuk masalah ini, pemerintah berkomitmen membantu masyarakat yang mau bekerja ke luar negeri. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat