PIKIRAN RAKYAT – Baik menteri olahraga Inggris maupun penyelenggara kompetisi Liga siap melanjutkan pertandingan yang tertunda semenjak pandemi Covid-19 tercetus.
Namun, kabar Liga Inggris dilanjutkan di tengah pandemi, mendapat kritik tajam dari mantan bek Manchester United Gary Neville.
Menurut dia, terburu-buru melanjutkan lagi musim kompetisi Liga Premier 2019-2020 yang terhenti oleh pandemi COVID-19 bisa membahayakan nyawa pemain dan staf.
Baca Juga: Buat Promo Spesial Lebaran, Diskon Mobil Kia Tembus Rp 25 Juta
"Jika orang sungguh serius menomorsatukan masalah kesehatan kita tidak akan membahas kembalinya sepak bola untuk saat ini," kata Neville seperti dikutip Reuters.
Sepak bola Inggris terhenti sejak 13 Maret karena virus corona baru yang sudah merenggut nyawa sekitar 26.000 warga Inggris.
Inggris pun menduduki negara kedua tertinggi di Eropa, melalui angka kematian akibat virus corona.
Baca Juga: Viral Aksi 4 Begal Samurai di Banyuwangi, Kabur Usai Dilawan Korbannya hingga Terluka
"Menit satu anggota staf atau pemain masuk perawatan intensif, apa yang akan mereka lakukan? Itu agak seperti bisikkan kepada mereka: 'Ini berisiko'. Mereka sungguh tak yakin saat ini bagaimana mengatasi hal ini,” kata Neville yang pernah mengantarkan MU delapan kali juara Liga Premier, kepada Sky Sports.
Klub-klub Liga Premier akan bertemu Jumat guna membahas bagaimana menyelesaikan musim ini dan Neville menyatakan prospek kehilangan uang dari lembaga penyiaran jika musim dibatalkan telah menyelimuti penilaian untuk mempercepat mulainya lagi kompetisi.
"Seandainya ini bukan keputusan non ekonomi, maka tidak akan ada sepak bola selama berbulan-bulan," sambung Neville.***