kievskiy.org

Direktur Persib Sebut Kompetisi Penting demi Timnas Indonesia, Pengamat: Tidak Selalu Identik

 Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni.
Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni. /Dokumen Pribadi/Mohamad Kusnaeni Dokumen Pribadi/Mohamad Kusnaeni

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni menyebut, prestasi Timnas Indonesia tidak selalu identik dengan berjalannya kompetisi di dalam negeri.

Wacana untuk melanjutkan Liga 1 2020 berembus setelah PSSI, PT LIB, dan klub-klub peserta melaksanakan rapat virtual pada 29 Mei 2020, yang menghasilkan opsi-opsi waktu untuk melanjutkan Liga 1 dan 2 2020.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, kelanjutan kompetisi penting demi Timnas Indonesia, terutama kelompok umur U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Jika Liga 1 Adopsi Sistem Kompetisi di Eropa, Ini Keuntungannya Menurut Pelatih Persib Rene Alberts

Teddy juga menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat kompetisi berlanjut.

"Bahwa tim nasional itu produk dari kompetisi, memang sudah seperti teori umum. Cuma jangan dilupakan, fakta bahwa hal tersebut tidak selalu identik," ujar Kusnaeni saat dihubungi Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 11 Juni 2020.

Pria yang akrab disapa Bung Kus itu mencontohkan, Timnas Indonesia yang kuat bisa saja lahir dari kompetisi yang terbilang buruk.

"Di era terbuka seperti sekarang, banyak pemain yang tidak bermain di negaranya sendiri. Ketika membela tim nasional, tim nasionalnya bisa terbawa bagus walau kompetisi dalam negerinya sendiri tidak bagus."

"Katakanlah seperti Timnas Nigeria, Kamerun, Pantai Gading, kompetisinya, kan, tidak dikenal orang. Tapi, negara-negara itu langganan Piala Dunia," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat