kievskiy.org

174 Orang Meninggal di Indonesia, Tragedi Sepak Bola Terbesar Kedua di Dunia

 Kerusuhan kelompok suporter Aremania seusai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1 2022.
Kerusuhan kelompok suporter Aremania seusai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1 2022. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 174 orang tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, seusai pertandingan Liga 1 2022, mempertemukan Arema FC vs Persebaya. Angka jatuhnya korban sebanyak itu jadi yang terbesar kedua di dunia dalam sejarah sepak bola...

Pandemi pada awal 2020 silam, turut berdampak pada penyelenggaraan sepak bola tanah air. Suporter tidak bisa menonton langsung di stadion karena terbentur aturan terkait pembatasan sosial.

Seiring waktu, kasus positif aktif Covid-19 berhasil ditekan hingga di kisaran level aman yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Atas keberhasilan itu, pemerintah kemudian melonggarkan sejumlah kebijakan yang mana salah satunya soal pembatasan sosial tadi, termasuk pula soal aturan suporter yang diperbolehkan kembali datang ke stadion.

Baca Juga: Kisah Pasutri Asal Malang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Pertama Kali Menonton Arema FC

Sepak bola tanah air kembali berdenyut seiring diizinkannya suporter datang ke stadion untuk mendukung tim kesayangan bertanding. Jumlah penonton disesuaikan dengan level PPKM kota berlangsungnya pertandingan. Format pertandingan kembali seperti sebelum pandemi, home dan away.

Pertandingan PSIS Semarang vs RANS Nusantara di Stadion Jatidiri pada 23, Juli silam menandai awal dimulainya pertandingan dapat dihadiri suporter secara langsung di stadion. Animo masyarakat begitu besar, sudah lama mereka tidak melihat langsung tim kesayangan bertanding.

Hingga kompetisi mau memasuki pertengahan musim, tragedi melibatkan suporter terjadi. Nahasnya, tragedi tersebut memakan korban jiwa yang hampir seluruhnya berasal dari kalangan suporter.

Sabtu, 1 Oktober 2022, di pekan kesebelas kompetisi Liga 1, pertandingan Derbi Jatim, Arema FC vs Persebaya digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Pertandingan itu berlangsung lancar selama 90 menit, hingga akhirnya wasit meniup peluit panjang berakhirnya laga. Namun, selepas itu, situasi berubah drastis 180 derajat.

Baca Juga: Berhasil Selamat, Suporter Arema FC Beberkan Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang Menelan Korban

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat