PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menewaskan 131 orang dan 33 orang diantaranya adalah anak-anak.
Penyebab korban meninggal dunia yang menewaskan 131 orang tersebut yang saat ini menjadi sorotan yaitu penggunaan gas air mata.
Polisi menembakkan gas air mata ke arah tribune penonoton dan membuat para suporter panik.
Dalam kepanikan itu, suporter berusaha untuk mencari jalan keluar, tetapi pintu terkunci dan menyebabkan mereka tidak terjebak sampai berdesakan.
Terkait penyebab Tragedi Kanjuruhan tersebut, Jokowi tidak menyoroti penggunaan gas air mata, tetapi pintu dan tangga stadion.
"Sebagai gambaran tadi, masalahnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga yang terlalu tajam. Karena kalau kita lihat di GBK dengan penonton 80 ribu orang, dibuka 15 meit semuanya sudah bisa keluar," kata Jokowi.
Baca Juga: Dituntut Bertanggung Jawab Soal Tragedi Kanjuruhan, Ketum PSSI Bawa Nama Jokowi