kievskiy.org

Hasil Rapat TGIPF dengan APPI: Pemain BRI Liga 1 Sangat Tidak Nyaman Bertanding Terlalu Larut Malam

Pertandingan  Arema FC vs Persebaya yang digelar pukul 20.00 WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022
Pertandingan Arema FC vs Persebaya yang digelar pukul 20.00 WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022 /Antara/Ari Bowo Sucipto

PIKIRAN RAKYAT – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta tengah mengusut tragedi kerusuhan yang menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan, dengan memanggil pemain BRI Liga 1 yang dinaungi Asosiasi Pesebakbola Profesional Indonesia (APPI).

Andritany Ardhiyasa, pemain Persija Jakarta sebagai perwakilan APPI mengikuti pertemuan yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam, pada Senin 10 Oktober 2022.

Selepas pertemuan usai, anggota TGIPF dari pihak akademisi, Rhenald Kasali mengatakan bahwa para atlet sepak bola yang bermain di kompetisi BRI Liga 1 2022-2023 sangat tidak nyaman bertanding malam hari.

Baca Juga: Update Kasus Prank KDRT: Polisi Periksa Cameraman Baim Wong dan Paula Verhoeven Hari Ini

“Kami bicara dengan para atlet dan para atlet mengatakan sangat tidak nyaman bertarung mulai setengah 10 malam,” ujar Rhenald dalam keterangan yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Kemenko Polhukam.

Pasalnya, selama ini dalam kompetisi Liga 1 memang ada jadwal pertandingan yang digelar pukul 20.30 WIB. Pertandingan kemudian semakin larut malam jika tim yang bertarung berada di wilayah tengah (WITA) bahkan timur (WIT) yang memiliki waktu satu sampai dua jam lebih cepat dari WIB.

Rhenald menyebut berdasarkan keterangan yang diterima dari hasil pertemuan, waktu pertandingan dilaksanakan larut malam itu salah satunya untuk mengakomodir iklan rokok.

Baca Juga: Agum Gumelar: Pertanggungjawaban Iwan Bule di Tragedi Kanjuruhan adalah Tidak Mundur dari PSSI

“Kemungkinan ya untuk mengakomodir iklan rokok yang baru mulai keluar jam 10 malam misalnya seperti itu,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat