PIKIRAN RAKYAT – Manajemen Persita Tangerang menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku pelemparan batu ke arah bus Persis Solo yang terjadi setelah pertandingan Sabtu, 28 Januari 2023. Mereka semua dilarang masuk ke stadion Indomilk Arena seumur hidup.
Setidaknya, akibat insiden tersebut, kaca dari bus pecah dan seorang ofisial klub Persis mengalami luka ringan.
Manajemen Persita dalam keterangan tertulis, menyebut pihak kepolisian sudah menangkap 7 pelaku pelempar batu. Semuanya telah ditahan di kantor polisi setempat. Persita menyatakan tak akan mentolerir tindakan kekerasan, anarkis, dan perilaku oknum suporter yang tidak baik karena dapat merugikan klub.
“Menyambung kejadian kemarin, Panpel sudah membuat laporan Polisi di mana terdapat tujuh oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan. Selain itu, Manajemen dan Panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di stadion Indomilk Arena seumur hidup,” kata keterangan yang dikutip dari laman resmi klub, Senin, 30 Januari 2023.
Manajemen, panpel, dan kepolisian memastikan terus mengawal kejadian pelemparan batu ke arah bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Persis Solo.
“Siapa pun yang ikut ambil bagian dan terlibat dalam insiden tadi malam akan kami proses secara hukum dan kami serahkan kepada pihak Kepolisian. Kami dari pihak Manajemen, Panpel dan Kepolisian berkomitmen akan terus mengawal kasus ini,” ucapnya.
Kronologi Penyerangan Bus Persis Solo
Bus yang ditumpangi pemain Persis Solo dilempari batu oleh oknum suporter Persita Tangerang. Insiden terjadi setelah menjalani pertandingan laga pekan ke-21 BRI Liga 1 melawan Persita, pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Baca Juga: CEO PSIS Semarang Sayangkan Rentetan Aksi Anarkis oleh Suporter Sepak Bola Tanah Air