PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda mewanti-wanti agar Menteri Badan usaha milik negara (BUMN), Erick Thohir tidak memanfaatkan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 untuk keuntungan politik jelang Pemilu 2024.
"Jangan terjebak jangka pendek, terutama pada konteks kepentingan politik jangka pendek," kata Wasekjen PKB itu di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 20 Februari 2023.
Syaiful meyakini ketika PSSI sudah terjebak jangka pendek, terutama pada kepentingan politik jangka pendek, maka masyarakat Indonesia pencinta sepak bola akan menjadi korban.
"Terlalu mahal menurut saya harganya karena publik sudah menunggu lama ingin ada perubahan. Kepentingan apa pun atau cita-cita apa pun yang ingin diraih oleh Mas Erick Thohir dalam jangka pendek. Karena itu semua harus kita letakkan," tuturnya.
Baca Juga: Cium Gelagat Sandiaga Uno, Pengamat Sarankan PPP Berhenti PDKT: Dia Tunduk pada Prabowo
Oleh karena itu, Syaiful meminta agar pihak yang bersangkutan dalam hal ini Istana untuk memantau Erick Thohir ke depan apakah terdapat terobosan baru yang bakal dibuat.
"Bagaimana kita tahu bahwa Mas Erick Thohir tidak terjebak dalam menggunakan PSSI ini? Kita lihat apakah kebijakannya berbasis pada transformasi pembaharuan sepak bola atau tidak. Ukurannya itu menurut saya," tuturnya.
Tak hanya pihak pertama istana, Syaiful juga mendorong pihak FIFA untuk dapat mengambil sikap terkait rangkap jabatan baik Erick Thohir maupun Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
"Selama ini kan kita mendengar bahwa statuta FIFA selalu menyampaikan tidak boleh ada persinggungan langsung antara pihak federasi dan pihak pemerintah. Nah pada konteks ini kita masih nunggu, saya juga masih menunggu pihak FIFA sepekan apa melihat terkait dengan keberadaan dua menteri yang masuk di kepengurusan PSSI," tuturnya.***