PIKIRAN RAKYAT - Shin Tae-yong (STY) menyoroti postur pemain Uzbekistan U-20 yang secara fisik lebih besar dari pemain Timnas Indonesia U-20. Menurut STY kondisi demikian cukup menyulitkan skuad Garuda Muda.
Indonesia U-20 menghadapi Uzbekistan pada laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala Asia U-20 2023. Pertandingan yang digelar di Stadion Istiqlol, Selasa, 8 Maret 2023 malam WIB berakhir dengan skor imbang 0-0.
Selama 90 menit pertandingan, Timnas Indonesia U-20 lebih sering menerima tekanan dari Uzbekistan. Skuad Garuda cnederung bermain bertahan lalu sesekali berupaya mengandalkan serangan balik.
Uzbekistan sempat beberapa kali menciptakan peluang bagus untuk membobol gawang Indonesia yang dijaga kiper Daffa Fasya. Para pemain bertahan Indonesia yang dikomandai Muhammad Ferrari mampu menggagalkan upaya Uzbekistan mencetak gol.
Baca Juga: Pelatih Persik Sebut Persib bak Barcelona
Seusai pertandingan, STY memberikan pandangannya mengenai performa yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia mengakui bahwa ada keterbatasan para pemain timnas Indonesia khususnya saat bertemu tim yang punya postur lebih kuat. Meski demikian, Shin meyakini para pemainnya dapat memetik pelajaran berharga usai berkompetisi di Piala Asia U-20.
"Seperti yang anda lihat, para pemain Uzbekistan secara fisik lebih besar dari para pemain kami, dan kondisi ini cukup menyulitkan para pemain kami. Jadi kondisi fisik adalah kekurangan kami, karenanya mulai sekarang mereka harus bekerja ekstra untuk meningkatkan kekuatan fisik," ujar STY, dikutip dari Antara, pada Rabu, 8 Maret 2023.
Di sisi lain, Shin Tae-yong menilai para pemain Timnas Indonesia U-20 layak mendapatkan pujian karena mampu bermain baik hingga 90 menit dan tidak memberikan gol pada Uzbekistan.
"Saya rasa perihal pertahanan, kami tampil baik karena hingga akhir pertandingan tidak kemasukan gol. Jadi para pemain juga layak mendapatkan pujian. Untuk memenangkan pertandingan, seluruh tim harus menjadi satu selama 90 menit," ujar pelatih berpaspor Korea Selatan itu.
Baca Juga: 4 Hal yang Dilakukan Graham Potter saat Chelsea Singkirkan Borussia Dortmund di Liga Champions