PIKIRAN RAKYAT – Menjelang penobatan Raja Charles III yang kian dekat, beberapa detail terkait prosesi tersebut mulai terkuak satu demi satu. Termasuk soal pakaian yang akan dikenakannya pada 6 Mei 2023 mendatang. Sang raja Inggris dikabarkan bakal mendobrak tradisi dengan memilih pakaian yang lebih modern.
Penobatannya dijadwalkan berlangsung di gereja Westminster Abbey, yang mana sudah digunakan selama ratusan tahun untuk berbagai prosesi sakral keluarga kerajaan. Dikatakan bahwa acara tersebut akan mencerminkan peran monarki hari ini dan di masa depan, sembari tetap berakar pada tradisi masa lalu.
Pada penobatan terdahulu, raja atau ratu biasanya mengenakan pakaian tradisional, termasuk stoking dan celana sutra. Dilansir dari Independent, laporan terbaru mengklaim bahwa Raja Charles III memilih mengenakan seragam militer.
Baca Juga: Raja Charles III Dukung Penelitian Hubungan Sejarah Kerajaan Inggris dengan Perbudakan Transatlantik
Seorang sumber kerajaan mengatakan ajudan senior Istana Buckingham menganggap setelan dengan celana sutra tampak terlalu kuno. Selain itu, skala acara akan dibuat lebih kecil dibanding sebelumnya. Hal ini merupakan cerminan komitmen kerajaan untuk lebih relevan dengan masyarakat moderen.
Selain perhelatan yang lebih moderen, penobatan Raja Charles III juga akan lebih inklusif. Rencananya, berbagai jemaat lintas agama dan tokoh-tokoh Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan Budha akan dilibatkan dalam acara tersebut.
Berbeda dengan ibundanya, Charles tampaknya tidak akan berganti pakaian selama prosesi seperti yang dilakukan Ratu Elizabeth II pada 1953 lalu.
Baca Juga: Sejarah Kursi Penobatan Kerajaan Inggris yang Berusia 700 Tahun, Bakal Digunakan Raja Charles III
Sementara itu, pada Februari lalu Permaisuri Camilla telah memilih temannya, Bruce Oldfield untuk mendesain gaun penobatannya. Desain gaun tersebut dibuat oleh keduanya namun detail rancangan masih dirahasiakan hingga hari upacara.