kievskiy.org

Resmi Barcelona Terancam Bubar, Pengadilan Spanyol Investigasi Dugaan Suap Wasit dan Pengaturan Skor

Pendukung Barcelona.
Pendukung Barcelona. /Reuters/Nacho Doce

PIKIRAN RAKYAT - Barcelona dilaporkan tengah menjalani penyelidikan resmi terkait tindak penyuapan sebagai bagian dari Kasus mantan wakil komite wasit La Liga, Negreira. Dokumen pengadilan yang telah dikonfirmasi sejumlah sumber menunjukkan bahwa klub sepak bola asal Catalan tersebut diduga terlibat dalam "kejahatan aktif penyuapan yang berkelanjutan."

Penyelidikan ini mencuat setelah Barcelona dituduh terlibat dalam tindak korupsi akibat pembayaran kepada mantan wakil presiden komite wasit, José María Enríquez Negreira. Menurut Joaquin Aguirre, hakim di Pengadilan Instruksi Barcelona Nomor Satu, terdapat sejumlah 7,5 juta euro atau sekira Rp122 miliar yang dibayarkan Barcelona selama 17 tahun kepada mantan wakil presiden wasit La Liga.

Mahkamah Agung Spanyol dilaporkan sedang menyelidiki Barcelona atas dugaan melakukan penyuapan, begitu juga dengan beberapa pejabat yang memegang peran penting di klub tersebut.

"Seorang pejabat publik dianggap sebagai siapa saja yang, berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, (mempengaruhi) pemilihan, atau penunjukan (wasit) oleh otoritas yang berwenang, berpartisipasi dalam pelaksanaan fungsi publik (dinilai sebagai pelanggaran hukum berat)," penjelasan yurisprudensi Mahkamah Agung menjelaskan.

Baca Juga: Daftar Wasit Piala Dunia U-17 Diumumkan FIFA, 3 di Antaranya dari Indonesia

Sementara itu, El Confidencial telah menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan penyuapan dalam konteks hukum Spanyol.

"Ini adalah tindak kejahatan yang tidak memerlukan bukti adanya pemalsuan pihak tertentu dan mendapat ancaman hukuman yang lebih serius daripada tindak korupsi antara individu swasta, yang sebelumnya diatributkan," demikian yang dikemukakan oleh publikasi tersebut.

Oleh karena itu, penyuapan memiliki hukuman yang lebih serius daripada tindak korupsi, yang sebelumnya menjadi subjek penyelidikan terhadap Barcelona. Kendati demikian, menurut sumber kepolisian, tidak ada rencana penangkapan pihak-pihak tertentu terkait kasus tersebut.

Jika dapat dibuktikan bahwa pejabat dari klub tersebut memberikan uang atau kompensasi sebagai imbalan atas keputusan yang tidak adil, maka itu sudah bisa dianggap sebagai penyuapan. Dalam kasus ini, telah terbukti bahwa klub mentransfer lebih dari 7 juta euro ke rekening Negreira dan putranya untuk serangkaian layanan yang tidak dapat dijelaskan.

Operasional Barcelona Dapat Dihentikan

Presiden klub, Joan Laporta, sebelumnya telah membela klubnya dengan keras dan bersikeras bahwa klubnya tidak melakukan tindakan yang salah, serta menyebutnya sebagai "kampanye fitnah" terhadap Barcelona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat