kievskiy.org

Solihin GP Besarkan Nama Persib Bandung, Serius Bina Pemain Muda

Solihin GP, eks Gubernur Jawa Barat, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persib Bandung di era Perserikatan.
Solihin GP, eks Gubernur Jawa Barat, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persib Bandung di era Perserikatan. /Persib.co.id

PIKIRAN RAKYAT - Eks Gubernur Jawa Barat periode 1970—1975 Letnan Jenderal TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara begitu berjasa bagi Persib Bandung. Solihin GP atau Mang Ihin—sapaan akrabnya—membesarkan nama Maung Bandung.

Solihin GP merupakan Ketua Umum Persib Bandung pada era Perserikatan. Dia punya beragam cerita bersama Maung Bandung.

Jasa besar Mang Ihin bahkan disampaikan langsung Persib Bandung. "Salah satu jasa besarnya yang paling dikenang adalah program pembinaan berkesinambungan, khususnya para pemain muda, yang mengembalikan Persib ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional dan melahirkan generasi emas Maung Bandung pada dekade 1980-an," demikian pernyataan Persib yang dimuat di laman resminya, Selasa, 5 Maret 2024.

Kendati sempat mengundurkan diri dan tak bersedia dipilih kembali, Mang Ihin kembali terpilih menjadi Ketua Umum Persib Bandung. Kabar itu dimuat Majalah Tempo pada 12 Januari 1980, dimuat dalam berita bertajuk Solichin Lagi.

Bukan tanpa sebab, Mang Ihin memutuskan mundur dan tak mau dipilih lagi lantaran sebagai bentuk tanggung jawabnya karena Maung Bandung gagal promosi ke Divisi Utama. Kala itu, langkah Persib terhenti di babak 12 Besar Kompetisi Divisi I Perserikatan 1979-1980.

Langkah revolusioner

Bobotoh Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada dekade 2000-an.
Bobotoh Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Kota Bandung pada dekade 2000-an.

Pada periode kedua sebagai Ketua Umum Persib, dia mendatangkan pelatih asal Polandia, Marek Janota. Sang pelatih diminta untuk membina pemain muda secara berkesinambungan pada 1980.

Marek blusukan mencari bibit unggul. Adalah Robby Darwis, Adjat Sudrajat, Iwan Sunarya, Dede Iskandar, Suryamin, Sukowiyono, Ade Mulyono, Djafar Sidik, Ajid Hermawan, dan lainnya, sejumlah pemain muda yang diandalkan kala itu.

Seiring berjalannya waktu, Persib Junior menempati peringkat ketiga Piala Soeratin 1980 dan peringkat kedua pada 1982. Bibit unggul itulah yang membawa Persib Bandung promosi ke Divisi Utama Kompetisi Divisi I Perserikatan 1983. Beberapa nama tersebut pula yang menjadi generasi emas Persib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat