kievskiy.org

Cek Fakta: BEM UI Dikabarkan Akan Lumpuhkan Jakarta kalau Novel Baswedan Tak Diangkat Jadi ASN, Simak Faktanya

Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra.
Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra. /Instagram.com/@leonalvinda

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah narasi yang menyatakan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mengancam akan melumpuhkan DKI Jakarta.

Hal itu akan dilakukan, apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mengangkat Novel Baswedan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) KPK.

Namun, berdasarkan penelusuran terkait klaim yang menyatakan bahwa BEM UI mengancam akan melumpuhkan DKI Jakarta, jika Presiden Jokowi tidak mengangkat Novel sebagai ASN KPK adalah tidak benar dan tidak memiliki sumber kredibel.

Sebab, faktanya tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kominfo pada Senin, 27 September 2021.

Baca Juga: Baby Aurel Lahir! Atta Halilintar Ungkap Istrinya Diam-diam ke Rumah Sakit hingga Hilang Seharian

Adapun ancaman tersebut disampaikan oleh BEM Seluruh Indonesia (SI) bukan BEM UI. BEM SI bersama Gerakan Selamatkan KPK (Gasak) meminta Presiden Jokowi mengangkat Novel dan 56 pegawai KPK yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menjadi ASN saat demo yang digelar pada Kamis, 23 September 2021.

Sementara itu, terkait polemik TWK ini, 57 pegawai akan diberhentikan secara resmi pada 30 September 2021. KPK menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa dan dedikasi terhadap 57 pegawai KPK tersebut.

Sebelumnya, 57 pegawai tersebut tidak lolos dalam TWK yang merupakan salah satu rangkaian dari proses alih status pegawai KPK menjadi ASN.

"KPK menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa dan dedikasinya kepada segenap pegawai yang diberhentikan. Semoga dedikasi dan
amal perbuatannya selama di KPK menjadi bagian dari amal saleh dan jasa bagi bangsa dan negara," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat