PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah unggahan yang mengklaim bahwa infeksi Covid-19 tanpa gejala tidak berbahaya.
Dalam unggahan tersebut juga menyebutkan bahwa infeksi Covid-19 tanpa gejala sama dengan kondisi yang benar-benar sehat.
Tak hanya itu, unggahan tersebut mengklaim jika hasil test menunjukkan positif maka, hal itu berarti dimanipulasi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Instagram Turnbackhoaks pada Senin, 24 Januari 2022, berdasarkan penelusuran yang menyebutkan bahwa infeksi Covid-19 tanpa gejala tidak berbahaya tersebut salah.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa orang yang awalnya tidak memiliki gejala Covid-19 kemudian dapat mengembangkan dampak yang berkepanjangan baik bagi dirinya sendiri atau pun orang lain yang tertular karena tidak sadar.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan
Dalam hal ini, mereka tidak memiliki gejala pada tahap penyakit akut, akan tetapi nantinya dapat mengembangkan gejala Covid-19 yang lama (Long Covid).
Sementara itu, studi lain yang dirilis pada Januari 2021 menemukan bahwa penyakit dengan infeksi awal ringan atau tanpa gejala mengalami kasus komplikasi medis lama setelah infeksi mereda.
Kemudian, baru-baru ini sebuah studi pada Desember 2021 lalu menjelaskan bahwa varian Omicron lebih banyak menginfeksi tanpa gelaja dibandingan dengan varian Covid-19 lainnya.