PIKIRAN RAKYAT - Misteri kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dalam peristiwa penembakan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo perlahan terkuak.
Namun, hingga saat ini motif penembakan terhadap Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo melalui bawahannya itu belum terungkap jelas ke publik.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat menyatakan bahwa motif penembakan itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto mengaku sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD terkait motif pembunuhan terhadap Brigadir J, yaitu hanya bisa didengar orang dewasa.
Baca Juga: Skenario Terbongkar! Mahfud MD Bongkar Ferdy Sambo Sempat Nangis-Nangis ke Kompolnas dan...
"Untuk menjaga perasaan semua pihak, biarlah jadi konsumsi penyidik dan nanti mudah-mudahan terbuka saat persidangan," kata Agus dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 13 Agustus 2022.
Pernyataan Mahfud MD itu lantas menjadi sorotan masyarakat.
Tidak lama setelahnya, sebuah unggahan di Twitter menduga bahwa Ferdy Sambo merupakan seorang penulis novel dewasa.
Unggahan tersebut disertai sampul depan novel berjudul 'Kekejaman Birahi' dan bergambar seorang wanita. Tertulis di atas judul novel itu, pengarangnya yaitu Fredy S.