PIKIRAN RAKYAT – Pascagempa dengan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin, 21 November 2022 lalu, muncul sebuah informasi yang menyatakan bahwa soal prediksi terjadinya pergeseran lempeng yang mengarah ke Waduk Cirata.
Adapun, keterangan soal prediksi pergeseran lempeng itu mengklaim bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi sumber utama atas informasi tersebut.
Selain itu, beredar pula informasi yang menyatakan bahwa BMKG tengah memprediksi mengenai letak lempengan yang berada di paling ujung dekat waduk Cirata tersebut.
Tak berhenti sampai di situ saja, kabar soal erupsi Gunung Gede hingga mengakibatkan gempa bumi di wilayah Cianjur pun menyebar di kalangan masyarakat.
Kabar tersebut diketahui menyebar secara luas melalui pesan suara di media sosial.
Lantas, benarkah informasi yang menyatakan adanya pergeseran lempeng yang mengarah ke waduk Cirata tersebut? Berikut penjelasan yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.
Berdasarkan keterangan BMKG melalui akun Twitter @BMKGBandung, isu soal waduk Cirata dan erupsi Gunung Gede yang disebut akan menyebabkan gempa bumi itu adalah informasi yang tidak memiliki dasar ilmiah secara jelas.
Oleh karena hal itu, BMKG menegaskan bahwa isu yang beredar tersebut adalah informasi yang salah alias hoaks.