kievskiy.org

Cek Fakta: Timnas Indonesia Disebut Kena Sanksi FIFA dan Batal Ikut Piala Dunia U17 2023, Simak Faktanya

Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Agustus 2023.
Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 10 November hingga 2 Agustus 2023. /FIFA

PIKIRAN RAKYAT - Timnas U17 Indonesia disebut terkena sanksi dari FIFA. Akibat tindakan tersebut, mereka dikabarkan batal mengikuti Piala Dunia U17 2023.

Kabar tersebut ada dalam unggahan video di salah satu akun Facebook. Dalam unggahan tersebut terlihat presiden FIFA, Gianni Infantino berbincang Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Kabar mengenai sanksi dari FIFA terhadap PSSI yaitu mengenai pemalsuan dokumen terkait Jakarta International Stadium (JIS).

"Dij4tuhkan S4nksi B3rat !! P3malsu4n D0kumen J1s Ket4huan Fifa Pildun U17 Bisa Batal,” kata narasi yang ditulis dalam video tersebut.

Baca Juga: Jadwal Seleksi Timnas Indonesia U17 untuk Piala Dunia U17 2023, Digelar di 12 Kota

Usut punya usut, rupanya video tersebut merupakan potongan dari video seorang presenter yang menyebutkan FIFA menjatuhkan sanksi administratif kepada Indonesia dengan judul 'Indonesia Disanksi FIFA karena Intervensi Politik. Namun, video tersebut tidak berkaitan dengan pelaksanaan Piala Dunia U17.

Potongan video tersebut berkaitan dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 karena intervensi politik. Pada beberapa waktu yang lalu, ada penolakan terhadap timnas Israel yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

Selain itu, potongan video yang menunjukkan adanya Erick Thohir juga merupakan artikel lama Populis yang berjudul Heboh! Gus Umar Tantang Erick Thohir Terkait Polemik JIS: Mau Lu Apa Si? Coba Tunjukin Stadion yang Rumputnya Standar FIFA Selain GBK dan Yoursay berjudul Telak, Wasit Terbaik Indonesia Ingkari Klaim Pemerintah Perihal Rumput JIS.

Dari kedua artikel tersebut dan potongan video yang ada, tidak ada informasi mengenai sanksi dari FIFA karena pemalsuan dokumen JIS. Oleh karena itu, kabar tersebut merupakan berita palsu atau hoaks.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat