PIKIRAN RAKYAT – Video berdurasi 8 menit 6 detik memuat narasi soal elektabilitas Anies Baswedan yang terus merosot membuat Ketua Umum Surya Paloh membubarkan partai NasDem yang menjadi motor koalisi pendukung calon presiden mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia telah mengungkapkan bahwa elektabilitas Anies Baswedan mengalami penurunan sejak Juli 2022. Hasil survei ini mencatat adanya pergeseran dukungan publik terhadap Anies sebagai calon presiden potensial.
Thumbnail dalam video viral terkait berita ini menampilkan gambar Surya Paloh yang berbicara di depan para elit partai menggunakan mikrofon. Video tersebut dikaitkan dengan narasi provokatif yang menyebutkan bahwa Surya Paloh akan membubarkan Partai NasDem.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut: janji adalah hutang !! sambil menangis surya paloh bubarkan partai nasdem !! BENARKAH..
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Isu Jokowi 'Kudeta' Megawati dan Dukung Prabowo, Simak Faktanya
Penjelasan Konten Video
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa foto dalam thumbnail tersebut mirip dengan unggahan berita salah satu media di Indonesia. Berita tersebut berjudul "Johnny Plate Jadi Tersangka, Paloh: Terlalu Mahal untuk Diborgol."
Pada foto tersebut, Surya Paloh terlihat memberikan keterangan pers bersama dengan elit partai terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, di DPP Partai NasDem, Jakarta, pada 17 Mei 2023.
Dalam keterangan pers tersebut, Surya Paloh menyatakan bahwa Partai NasDem akan memberikan bantuan hukum pada Johnny G Plate dan menunjuk Hermawi Taslim sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen NasDem setelah Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung.