kievskiy.org

Benarkah Klaim Prabowo Soal Gerindra Perjuangkan Lahirnya UU Disabilitas?

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Debat Kelima Pemilu 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Debat Kelima Pemilu 2024 pada Minggu, 4 Februari 2024. /Tangkapan layar /YouTube/ KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengklaim bahwa Partai Gerindra, partai yang dia pimpin adalah pihak yang memperjuangkan lahirnya Undang-undang (UU) Disabilitas.

Klaim tersebut dikatakan Prabowo dalam debat putaran kelima Pilpres 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.

"Partai Gerindra adalah partai yang mendorong Undang-undang Disabilitas,” kata Prabowo.

Berikut penjelasan mengenai benar tidaknya klaim dari Prabowo Subianto perihal Gerindra pendorong lahirnya UU Disabilitas:

Dilansir dari Antara, Senin, 5 Februari 2024, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Dina Listiorini, menepis klaim dari Prabowo.

Dina menegaskan bahwa pengakuan Prabowo itu tidak jelas dan tidak bersandar kepada data. Jika yang dirujuk Prabowo adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012, maka cakupannya jauh lebih luas dari itu.

“Disabilitas juga bukan satu-satunya kelompok rentan sebagaimana dinyatakan dalam PMKS apabila mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial,” ujar Dina.

Sementara itu, jika yang dirujuk Prabowo adalah UU Nomor 8 tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas, Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan klaim tersebut terlalu berlebihan. Sebab, kata dia, bukan hanya Gerindra yang mendukung UU bersangkutan.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat