kievskiy.org

Sri Mulyani Ungkap Jumlah Penggangguran Hampir 10 Juta Orang karena Pandemi Covid-19, Pertanda Apa?

Ilustrasi pengangguran.
Ilustrasi pengangguran. /Dok. Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, jumlah pengangguran di Indonesia bertambah 2,67 juta orang akibat pandemi Covid-19.

Semula jumlahnya dari 7,1 juta orang, kini menjadi 9,77 juta orang.

“Tingkat pengangguran ini, kalau kita lihat tambahan pengangguran akibat adanya Covid-19 adalah 2,67 juta orang,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin 23 November 2020.

Sri Mulyani menuturkan, selama periode Agustus 2019 hingga Agustus 2020 terdapat tambahan angkatan kerja baru yaitu 2,36 juta orang. Penurunan lapangan kerja akibat pandemi Covid-19 adalah 0,31 juta.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Hantui Indonesia di Akhir November, Hujan dan Badai Diprediksi Bakal Terjadi

Ia merinci, dari 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak Covid-19, sebanyak 2,56 juta orang merupakan pengangguran, 0,7 juta orang itu bukan angkatan kerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan 24 juta orang bekerja tetapi dengan jam kerja lebih rendah.

“Tentu ini akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka. Ini tantangan yang harus kita selesaikan,” kata Sri Mulyani.

Ia menjelaskan, jumlah pengangguran yang bertambah berimplikasi pada berkurangnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang sebetulnya mencapai 10,69 persen. Namun, dengan adanya bansos, berkurang menjadi 9,69 persen.

“Adanya perlindungan sosial, maka kita bisa menurunkan dampak buruk dari yang seharusnya 10,96 persen menjadi 9,69 persen. Ini lebih rendah 1,5 persen. Itu suatu angka yang cukup signifikan,” kata Sri Mulyani seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat