kievskiy.org

Cuaca Ekstrem Hantui Indonesia di Akhir November, Hujan dan Badai Diprediksi Bakal Terjadi

ILUSTRASI badai.*
ILUSTRASI badai.* //pexels/Johannes Plenio /pexels/Johannes Plenio

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada dalam waktu satu minggu ke depan.

Pasalnya, BMKG melihat adanya fenomena dinamika atmosfer yang tidak stabil.

Situasi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di daerah Tanah air yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim selama penghujung November 2020.

Baca Juga: Bukan Cuma Satu, Ada Empat Klaster Covid-19 dari Kerumunan Habib Rizieq

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Deputri Bidang Meteorologi Guswanto menjelaskan fenomena ini akan terjadi dalam waktu satu minggu ke depan.

"Ini akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” kata Guswanto pada Senin, 23 November 2020.

Dinamika atmosfer ini kemudian akan diperkuat oleh adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Baca Juga: Henry Subiakto: Siapapun yang Miliki Hati Nurani, Tidak Boleh Diam oleh Gerakan Propaganda

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan Kalimantan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh.

Mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat hingga Maluku bagian selatan, serta dari Kalimantan Tengah sampai Selat Karimata bagian selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat