kievskiy.org

Sebut Pendapatan Masyarakat Hilang Nyaris Rp1.000 Triliun, Suharso Monoarfa: UMKM Kehilangan Pasar

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan paparan saat Konferensi Pers Akhir Tahun Kementerian PPN/Bappenas di Ubud, Gianyar, Bali, Senin (28/12/2020). Kegiatan tersebut membahas sejumlah topik seperti Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021, Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) serta transformasi ekonomi Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pras.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan paparan saat Konferensi Pers Akhir Tahun Kementerian PPN/Bappenas di Ubud, Gianyar, Bali, Senin (28/12/2020). Kegiatan tersebut membahas sejumlah topik seperti Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2021, Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SGDs) serta transformasi ekonomi Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/pras. /FIKRI YUSUF ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Wabah Covid-19 tak hanya melumpuhkan sektor kesehatan dan industri perekonomian di seluruh Indonesia, tapi mampu melumpuhkan mata pencaharian masyarakat.

Suharso Monoarfa selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengatakan, bahwa kini daya beli masyarakat berkurang.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, hal ini diakibatkan pendapatan masyarakat yang hilang, mendekati Rp1.000 triliun.

 Baca Juga: 5 Tanda Wanita Tidak Subur, Salah Satunya Nyeri saat Menstruasi

Baik secara langsung maupun tak langsung.

Dalam jumpa pers akhir tahun yang diadakan secara virtual, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharo Monoarfa kehilangan penghasilan karena pandemic Covid-19 menjadi alasan konsumsi rumah tangga berkurang.

“Inilah yang jelas mengapa konsumsi rumah tangga menurun,” ujar Suharo Monoarfa.

 Baca Juga: Bukan dari Pasien, Paparan Covid-19 Karyawan RS Hasan Sadikin Meningkat Justru dari Libur Panjang

Menteri PPN itu juga merinci kehilangan daya beli masyarakat akibat pendapatan yang hilang secara langsung mencapai Rp374,4 triliun.

Suharo Monoarfa  juga mengatakan penyebabnya, yakni karena penurunan jam kerja di sektor industri dan pariwisata dengan utilisasi hanya 50 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat