PIKIRAN RAKYAT – Sri Mulyani yang merupakan Menteri Keuangan RI pada Senin, 25 Januari 2021, mengungkapkan beberapa faktor yang melatarbelakangi pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).
Dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Sri Mulyani menyebut bahwa dana adalah hal utama dalam menciptakan berbagai instrumen yang inovatif.
“Untuk menciptakan berbagai instrumen inovatif dan institusi yang bisa meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan maka kita butuh dana,” ujarnya.
Baca Juga: Selebgram Syiva Angel Ditangkap di Bali Gara-gara Narkoba Jenis Baru, Sempat Pamitan Tak Buat Konten
Menkeu menuturkan, bahwa pemerintah membutuhkan dana yang besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah faktor yang melatarbelakangi pembentukan LPI.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan Indonesia perlu menciptakan berbagai instrumen inovatif dan institusi yang bisa meningkatkan kemampuan pembiayaan pembangunan.
Terlebih lagi, jika dikaitkan dengan Visi Indonesia, yakni mampu menjadi lima besar negara terkuat di dunia pada 2045.
Maka estimasi kebutuhan investasi untuk infrastruktur ditaksir mencapai Rp6.645 triliun, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Sri Mulyani menjelaskan kebutuhan itu akan dipenuhi melalui APBN, BUMN dan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).