kievskiy.org

Paparkan Potensi Hilangnya PDB Akibat Bencana Alam, Luhut Binsar Pandjaitan: Jangan Anggap Enteng

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram.com/@kemenkomarves Istagram/kemenkomarves

PIKIRAN RAKYAT – Presentase potensi kehilangan Produk Domestik Bruto (PDB) akibat dampak bencana sebesar 0,10 persen pada 2024 diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Perhitungan tersebut merupakan indikator peningkatan ketahanan bencana dan iklim yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

Maka dari itu, mengenai potensi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami yang tidak bisa diprediksi, Menko Luhut Binsar Pandjaitan pun meminta daerah terus meningkatkan kewaspadaannya.

Hal tersebut ia paparkan dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2021 di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: TKW Karawang yang Terpapar B117 Sempat Mampir ke Rumah, Suami: Dia Bawa Surat Bebas Covid-19

Baca Juga: [UPDATE] Covid-19 di Indonesia Kamis, 4 Maret 2021 Capai 1.361.098 Orang

"Saya mohon teman-teman gubernur, bupati, walikota dan semua sampai ke bawah, tolong perhatikan ini, target-target yang sudah disusun ini. Ini penting," kata Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain potensi kehilangan PDB, dalam Perpres 18/2019 juga ada target kecepatan penyampaian informasi peringatan dini bencana kepada masyarakat dari 5 menit pada 2019 menjadi 3 menit di tahun 2024.

Dengan target tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan juga meminta daerah untuk mempersiapkan diri atas potensi bencana di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Bukan Hanya Tesla, Pemerintah Ingin Ajak VW Investasi di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat