kievskiy.org

Neraca Perdagangan Sepanjang 2020 Surplus, Minyak Kelapa Sawit Jadi Penopang Utama Ekspor Indonesia

Ilustrasi kelapa sawit.
Ilustrasi kelapa sawit. /Pixabay/sarangib

PIKIRAN RAKYAT - Sejak Maret 2020, Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Bukan hanya bidang kesehatan, pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan perekonomian di Indonesia alami banyak tantangan. Akan tetapi, tahun yang penuh tantangan itu telah dilalui dengan berbagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Pada kesempatan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis 4 Maret 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa neraca perdagangan sepanjang tahun 2020 mengalami surplus USD 21,74 miliar.

Surplus ini berlanjut di bulan Januari 2021 (USD 1,96 miliar) dan meneruskan tren surplus selama 9 bulan berturut-turut. Sepanjang tahun 2020, ekspor dari sektor pertanian dan industri pun dapat tumbuh positif masing-masing sebesar 14% dan 2,94%.

Baca Juga: Sempat Ditunda, Polisi Akhirnya Beri Izin Laga Uji Coba Timnas U-22 Vs Tira Persikabo Hari Ini

“Pada saat yang sama kita juga patut bersyukur karena harga komoditas-komoditas, minyak sawit dan pertambangan dalam kontribusi yang baik. Negara-negara tujuan ekspor kita juga masih negara yang selalu menjadi andalan. Hal ini bisa kita lihat bahwa ada potensi sektor ekspor didorong oleh sektor manufaktur,” kata Menko Airlangga.

Minyak kelapa sawit dan fraksinya mengalami peningkatan nilai ekspor menjadi USD 17,36 miliar (10,63%) selama tahun 2020 dan kokoh berada di puncak klasemen sebagai kontributor utama ekspor Indonesia. Hal itu menjadikan minyak sawit penopang utama ekpor Indonesia didorong oleh harga CPO yang meningkat pada semester II 2020.

Dari sektor otomotif, sektor yang memiliki 1,5 juta orang pekerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung ini menyumbang Rp 700 triliun pada PDB tahun 2019. Juga terdapat ±7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif. Karena itu, perlu upaya mempertahankan basis sektor otomotif nasional.

Baca Juga: Jokowi Gencarkan Semangat Benci Produk Asing: Gitu Aja Rame, Bolehkan Kita Tidak Suka?

Program Pemulihan Ekonomi Nasional akan difokuskan untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2021 melalui berbagai percepatan yang salah satunya adalah insentif dalam bentuk pajak, diharapkan bisa jadi penyangga pertumbuhan ekonomi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat