kievskiy.org

RUPST 2021: BRI Harapkan NPL Bertahan di Bawah 3 Persen

BANK BRI melayani dengan setulus hati.
BANK BRI melayani dengan setulus hati. /DOK. Corporate Secretary Bank BRI

PIKIRAN RAKYAT – PT BRI (Persero) Tbk. berharap Nonperforming Loan (NPL) pada akhir tahun 2021 tetap bertahan di bawah 3 persen.

NPL adalah salah satu indikator kesehatan aset suatu bank, dengan indikator dapat berupa rasio keuangan pokok yang mampu memberikan informasi penilaian atas kondisi pemodalan, rentabilitas, risiko kredit, risiko pasar, serta likuiditas.

Semakin tinggi angka NPL suatu bank, maka bank tersebut dapat dikatakan tidak sehat. Sebab, NPL tinggi akan menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank.

Oleh karena itu, Bank Rakyat Indonesia berharap NPL mereka pada akhir tahun 2021 tetap bertahan di bawah 3 persen.

Baca Juga: Sentil Megawati Soal Slogan Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli: Tinggal Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor

Baca Juga: [Cek Fakta] Ada Rumor Tsunami Aceh 2004 Disebabkan Ledakan Nuklir Bawah Laut, Simak Faktanya

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto dalam Konferensi Pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BRI (Persero) Tbk. Tahun 2021, yang dipantau Pikiran-Rakyat.com secara virtual pada Kamis 25 Maret 2021.

Dia mengatakan bahwa NPL yang terjaga merupakan bentuk keberhasilan Perseroan dalam pengelolaan Aset yang baik pada kondisi krisis.

“Sementara gambaran mengenai NPL, kalau 2,9 persen. Harapan kami, dan kita lihat sekarang mulai ada divaksin, sehingga nanti PSBB bisa dilonggarkan, dan kita tahu UMKM di samping digital, tetap ada tatap muka,” tutur Catur Budi Harto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat