kievskiy.org

Sentil Megawati Soal Slogan Kedaulatan Pangan, Rizal Ramli: Tinggal Minta Jokowi Pecat Menteri Pro Impor

Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara peresmian 13 kantor PDIP baru, patung Bung Karno, dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2020. Gus Umar mengingatkan kader PDIP yang bertindak koruptif ketimbang manusia jorok yang dinilai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tangkapan layar Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara peresmian 13 kantor PDIP baru, patung Bung Karno, dan sekolah partai secara virtual, di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2020. Gus Umar mengingatkan kader PDIP yang bertindak koruptif ketimbang manusia jorok yang dinilai oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /ANTARA/Syaiful Hakim

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli kembali menyampaikan kritikannya terkait kebijakan impor pangan yang kerap kali dilakukan para menteri di rezim Jokowi.

Sebelumnya, kebijakan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang berencana melakukan impor beras 1 juta ton langsung menuai polemik dan sorotan dari masyarakat.

Mayoritas berbagai kalangan di Tanah Air baik itu politisi, pejabat di daerah, hingga petani menolak adanya kebijakan impor beras 1 juta ton itu karena muncul jelang masa panen raya.

Wacana impor beras 1 juta ton ini awalnya mengemuka ketika disampaikan Direktur Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kasus Kematian Anak akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi se-Asia Tenggara, IDI Ingatkan Komorbid jadi Pemicu

Baca Juga: Merasa 'Cringe' Saat Perkenalan, Seorang Ibu Akhirnya Mengganti Nama Sang Anak

Budi Waseso saat itu sempat menegaskan jika pihaknya tidak mengusulkan adanya impor beras pada tahun ini.

Hal tersebut, diungkapkan Buwas (sapaan Budi Waseso) karena Bulog masih memiliki cadangan beras di gudang dan petani akan menyambut panen raya.

Dalam pernyataannya, Buwas menyebut bila impor beras 1 juta ton ini perintah Mendag Muhammad Lutfi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat