kievskiy.org

Berawal dari Bangun Pasar Tradisional, Bumdes di Majalaya Bandung Raih Omset Rp30 Miliar per Tahun

Sandal hasil produksi warga di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung menjadi salah satu komoditas yang dikelola BUMDes Niagara Kecamatan Majalaya, Jumat, 23 April 2021.
Sandal hasil produksi warga di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung menjadi salah satu komoditas yang dikelola BUMDes Niagara Kecamatan Majalaya, Jumat, 23 April 2021. /Pikiran Rakyat/Ecep Sukirman

PIKIRAN RAKYAT - Keberadaan badan usaha milik desa (BUMDes) di sejumlah daerah mulai membuahkan hasil. 

Ini terlihat dari adanya keuntungan yang dibukukan dalam setiap tahun.

Salah satunya yang ditorehkan BUMDes Niagara di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Tak tanggung-tanggung, dalam setiap tahunnya badan usaha tersebut berhasil meraih omset hingga Rp30 miliar. 

Baca Juga: Ahmad Sahroni: Ditjen Imigrasi Jangan Sembarangan Izinkan WNA Masuk ke Indonesia

Dari jumlah tersebut, BUMDes ini berhasil membukukan laba sebesar Rp 1,8 miliar per tahun.

Direktur Utama BUMDes Niagara Neneng Santiaji saat ditemui pada Jumat, 23 April 2021 mengatakan, BUMDes yang dipimpinnya ini memiliki beberapa unit usaha mulai dari pengelolaan pasar tradisional, koperasi simpan pinjam, jual beli produk kerajinan, hingga pengelolaan sarana olahraga, dan tempat wisata. 

Dari semua itu, saat ini pihaknya mengelola aset senilai Rp 16 miliar yang semuanya milik pemerintah desa.

 Baca Juga: Sule Beri Tanggapan Soal Kabar Kehamilan Nathalie Holscher di Tengah Prahara Rumah Tangganya

"Tahun kemarin (2020) kami menyetor untuk PADes Rp 780 juta," kata Neneng.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat