kievskiy.org

Didikan Orangtua Bantu Richard Aditya Kembangkan Wilayah Indonesia Barat Bersama Grab

Richard Aditya selaku Director of West Indonesia, Grab Indonesia.
Richard Aditya selaku Director of West Indonesia, Grab Indonesia. /Dok. Grab

PIKIRAN RAKYAT - Grab merupakan nama yang tidak asing di bidang teknologi, yang kini melayani ratusan kota di Indonesia. Kini, Grab tidak hanya bergerak di layanan transportasi, namun hadir dengan strategi superapp dengan memasuki ranah bisnis pengantaran makanan dan barang, hingga membantu akses digital dan finansial yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh konsumen di Indonesia.

Nama Richard Aditya selaku Director of West Indonesia, Grab Indonesia, merupakan salah satu anak bangsa yang juga berkontribusi untuk perkembangan Grab di Indonesia. Kiprah kariernya untuk mengembangkan wilayah Indonesia Barat harus diacungi jempol.

Richard menceritakan, bagaimana dirinya memimpin Grab sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan dari kedua orang tuanya sejak kecil.

Richard tumbuh dari didikan orang tuanya yang mengajarkan ketekunan, loyalitas dan juga semangat juang. Ia mengimplementasikan semua nilai-nilai tersebut  dalam menjalani kehidupan, termasuk dalam memimpin timnya di Grab Indonesia untuk wilayah Indonesia Barat.

Baca Juga: Viral Video Lawas Duta Sheila On 7 Nyanyi di Acara Kondangan, Tuai Pujian Netizen

"Dari kecil, saya melihat kedua orang tua saya itu tipe pekerja keras, Ayah saya adalah karyawan di perusahaan swasta dan Ibu saya seorang dokter gigi. Nilai-nilai yang mereka ajarkan melekat kepada saya sampai sekarang," tuturnya pada Pikiran-rakyat.com, Senin, 3 Mei 2021.

“Saya juga menerapkan nilai-nilai kekeluargaan yang diajarkan oleh orang tuanya, dan menganggap seluruh tim saat ini sebagai keluarga besar di luar keluarga inti. Saya bersyukur dididik dengan tegas dan disiplin hingga secara tidak langsung saya bisa menerapkan hal yang sama saat memimpin tim," tambahnya.

Kegagalan saat duduk di bangku SMA mengajarkan dia sebuah hal besar.  Ia pernah mengalami sebuah kegagalan yang membuatnya merasa putus asa, yaitu ketika ia tidak diterima sebagai mahasiswa di  salah satu perguruan tinggi diluar negeri yang ia idamkan.

“Saya akhirnya bangkit kembali karena orang tua, terutama Ibu yang memberikan dukungan dan mengajarkan saya bahwa yang namanya hidup pasti ada masalah. Saya kemudian memutuskan untuk kembali berjuang dan sangat bersyukur bisa melanjutkan pendidikan dan berhasil menyelesaikan studi Teknik Elektro Universitas Indonesia serta menyelesaikan dua gelar Magister di bidang Administrasi dan Bisnis Manajemen Universitas Pelita Harapan dan Peking University”, ujar Richard.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat