kievskiy.org

Dukung Ekspor Tanaman Hias, BNI Berikan KUR

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Bertopi) didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (Ketiga dari kiri) dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (Berkemeja putih kanan) melepas ekspor Florikultura dan benih sayuran dari 25 perusahaan eksportir ke 28 negara. Acara pelepasan ekspor ini dilaksanakan di Jungle Fest, Bogor, Jawa Barat, pada 6 Mei 2021. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program ekspor komoditas florikultura dan hortikultura dengan dukungan pemerintah daerah dan BNI.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Bertopi) didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo (Ketiga dari kiri) dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto (Berkemeja putih kanan) melepas ekspor Florikultura dan benih sayuran dari 25 perusahaan eksportir ke 28 negara. Acara pelepasan ekspor ini dilaksanakan di Jungle Fest, Bogor, Jawa Barat, pada 6 Mei 2021. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program ekspor komoditas florikultura dan hortikultura dengan dukungan pemerintah daerah dan BNI. /Dok. BNI

PIKIRAN RAKYAT - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus memperluas dukungannya kepada pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari berbagai bidang industri untuk mampu meningkatkan kapasitas bisnisnya hingga sanggup mengekspor produknya. Kali ini, BNI melirik UKM pengembang tanaman hias untuk mendapatkan dukungan finansial berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Langkah ini menjadi terobosan baru dari perbankan untuk mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing UKM di pasar global pada para petani tanaman hias, sehingga nantinya turut membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Untuk mendukung upaya itu, bekerjasama dengan CV Minaqu sebagai salah satu perusahaan eksportir tanaman hias, BNI menyalurkan KUR kepada petani florikultura yang berorientasi ekspor. Kerjasama ini diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan potensi florikultura Indonesia agar semakin dilirik dunia internasional dan menjadi salah satu produk unggulan ekspor.

Budidaya Florikultura sendiri merupakan salah satu bidang usaha yang menjanjikan. Buktinya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor Florikultura dan benih sayuran dari 25 perusahaan eksportir ke 28 negara. Acara pelepasan ekspor ini dilaksanakan di Jungle Fest, Bogor, Jawa Barat, pada 6 Mei 2021. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam mendukung program ekspor komoditas florikultura dan hortikultura.

Baca Juga: 7 Titik di Bekasi Dijaga Ketat Polisi Antisipasi Pemudik

Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan penyerahan KUR BNI secara simbolis kepada 100 petani binaan CV Minaqu oleh Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Pertanian. Dalam acara tersebut turut hadir Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.

Sis Apik menyampaikan, selain memberikan dukungan permodalan melalui KUR, BNI juga berperan dalam membangun ekosistem pertanian florikultura dengan membentuk jaringan serta pendampingan terhadap UKM serta korporasi.

Pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani tersebut dilakukan agar dapat menjadi hub dalam jaring ekosistem yang ada. BNI juga mengaktifkan collection agent serta fungsi Agen46 (agen laku pandai) untuk menjadikan transaksi keuangan sebagai suatu close loop system.

Menteri Pertanian dalam sambutannya mengatakan, “Acara ini sangat penting sejalan dengan upaya pemerintah mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa. Saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman tropis. Kondisi tersebut tentu memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri karena potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat