kievskiy.org

Emak-Emak Paling Banyak Jadi Korban Pinjol Ilegal di Priangan Timur, Kebanyakan Tanpa Diketahui Suaminya

Sosialisasi pinjol oleh Kepala OJK Tasikmalaya, Edi Ganda Permana di Hotel Kampung Sampireun, Garut, Sabtu 5 Juni 2021.
Sosialisasi pinjol oleh Kepala OJK Tasikmalaya, Edi Ganda Permana di Hotel Kampung Sampireun, Garut, Sabtu 5 Juni 2021. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Maraknya layanan pinjaman online (pinjol) atau financial technology (fintech) akhir-akhir ini disambut antusias warga, apalagi dalam situasi kondisi perekonomian masyarakat yang terpuruk yang merupakan dampak pandemi Covid-19.

Proses pencairan uang pinjaman yang tidak bertele-tele ini dianggap sebagai solusi terbaik bagi mereka yang tengah membutuhkan uang meskipun tak sedikit pula yang pada akhirnya menjadi korban.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya yang membawahi sejumlah daerah di wilayah Priangan Timur, Edi Ganda Permana menyebutkan, begitu mudahnya mendapatkan pinjaman melalui sistem pinjol membuat minat masyarakat begitu tinggi untuk memanfaatkan jasa ini.

Padahal, ujung-ujungnya, tak sedikit warga yang malah justeru menjadi korban jeratan pinjol, terutama pinjol ilegal.

Baca Juga: Atta Halilintar Murka Istrinya Pesan 1.000 Ayam, Alasan Aurel Hermansyah Jadi Sorotan

"Warga tak pernah mau peduli apakah pinjol yang mereka gunakan jasanya itu legal atau ilegal? Akibatnya, banyak warga yang pada akhirnya malah menjadi korban jeratan pinjol," ujar Edi dalam sebuah acara pertemuan dengan media dan unsur pemerintahan daerah yang diwakili Bagian Humas di wilayah Priangan Timur di Hotel Kampung Sampireun, Garut, Sabtu 5 Juni 2021.

Korban jeratan pinjol ilegal ini, tutur Edi, pada akhirnya malah mendapatkan permasalahan yang lebih rumit akibat adanya teror atau tekanan dari pihak pinjol.

Yang tak kalah parahnya lagi, warga kemudian malah menjadi korban karena mereka harus membayar bunga yang begitu tinggi sehingga hidupnya malah semakin tidak nyaman.

Dikatakannya, warga yang menjadi korban pinjol ilegal di wilayah Priangan Timur selama ini terbilang tinggi dan mayoritas merupakan kaum ibu-ibu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat