kievskiy.org

Indonesia Termasuk Negara yang Banyak Terjadi Kejahatan Perbankan

Ilustrasi perbankan. Literasi perbankan dan keuangan di Indonesia ternyata jauh lebih rendah daripada negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Ilustrasi perbankan. Literasi perbankan dan keuangan di Indonesia ternyata jauh lebih rendah daripada negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. /Antara Foto/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Menurut data The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pengetahuan mengenai data finansial masyarakat Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Maka Indonesia menjadi salah satu negara yang banyak terjadi kejahatan perbankan.

Oleh karena itu, isu terkait keamanan baik keamanan data informasi maupun dana dari para nasabah yang menggunakan jasa layanan perbankan harus menjadi perhatian baik oleh para pelaku perbankan, nasabah, pemerintah dan juga stakeholder lain, sehingga kehadiran berbagai inovasi teknologi layanan perbankan dapat tumbuh di ekosistem yang sehat dan memberikan manfaat untuk peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.

Demikian dikatakan pengamat perbankan digital dan Kepala Center of Innovation and Digital Economy Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda dalam keterangan di Jakarta, Minggu 27 Juni 2021.

Baca Juga: Beredar Kabar WHO Sebut Pandemi Covid-19 di Indonesia Masuk ke Kategori High Risk, Kemenkes Beri Klarifikasi

Dikatakan, perbankan kini terus berinovasi dengan customer journey dan multi-channel yang semakin modern.

Namun, inovasi tersebut harus dibarengi dengan pengelolaan sistem keamanan informasi agar dapat melindungi data nasabah agar tidak terkena phising ataupun penyalahgunaan data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dalam penyelenggaraan tata kelola teknologi informasi, faktor keamanan informasi merupakan aspek yang sangat penting diperhatikan.

Mengingat fungsinya yang sangat vital, suatu perusahaan terutama yang bergerak dibidang perbankan harus menerapkan kebijakan yang tepat untuk melindungi aset informasi nasabah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat