JAKARTA, (PRLM).- PT Pertamina (Persero), badan usaha milik negara di sektor energi terintegrasi, mengejar target komposisi kapal milik sendiri dan kapal sewa 50%:50% yang pengadaannya dilakukan secara bertahap. Pertamina saat ini memproses pengadaan 10 kapal, delapan dari galangan kapal nasional dan dua dari luar negeri. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, dari total 273 armada kapal yang dioperasikan Pertamina saat ini, sebanyak 207 kapal berstatus sewa. Sedangkan kapal milik sendiri sebanyak 66 kapal. “Kami terus mengejar minimal 50% migas diangkut kapal sendiri," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3/2016). Menurut Wianda, Pertamina selalu memberikan tantangan kepada industri dalam negeri baik dalam hal besaran kapal maupun standar kapal. Galangan kapal nasional harus bisa membangun kapal berstandar internasional yang dapat diterima berlayar ke negara mana pun di dunia. “Kapal-kapal Pertamina juga dituntut untuk ramah lingkungan dan tingkat safety tinggi dan taat terhadap ketentuan-ketentuan internasional lainnya,” ujarnya. Menurut Wianda, penambahan jumlah kapal milik berdampak pada efisiensi yang sedang gencar dilakukan perseroan. Pada 2015, dengan penggunaan kapal sendiri efisiensi yang diperoleh Pertamina yang tercatat Tim Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak mencapai 225 juta dolar AS. "Sektor kapal ini adalah salah satu instrumen kami untuk melakukan efisiensi. Nilai efisiensi penggunaan kapal sendiri tentu besar," tandas Wianda. Menurut Wianda, sektor perkapalan menjadi instrumen penting dalam upaya efisiensi yang dilakukan Pertamina. Saat ini ada dua hal yang memberikan kontribusi besar bagi Pertamina dalam rangka menunjang efisiensi. “Pertama dari proses dan sistem pengadaan minyak. Kontribusi besar kedua adalah efisiensi di sektor operasional,” katanya. Menurut Wianda, pada tahun lalu dari strategi yang dilakukan, Pertamina berhasil melakukan efisiensi dari sisi operasional hingga 280 juta dolar. “Sedangkan dari sistem pengadaan minyak sekitar 100 juta dolar. Pada 2015, kami bisa survive berkat dua strategi itu,” ungkap Wianda. Senior Vice President Shipping Direktrorat Pemasaran Pertamina Mulyono menambahkan, nilai efisiensi dengan mengoperasikan kapal sendiri cukup besar. “Kami bisa berhemat sekitar 10% dari biaya sewa kapal,” ungkap dia. Menurut Mulyono, untuk mengejar target pengoperasian 50% kapal yang dioperasikan milik sendiri membutuhkan waktu. Pertamina akan mengadakan kapal secara bertahap. “Tahun ini selain Sanggau ada dua kapal sejenis yang akan hadir pada pertengahan tahun ini, yaitu MT Serui dan MT Sanana,” katanya. MT Sanggau, Kamis (3/3/2016) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. MT Sanggau dibangun Newtimes Shipbuilding Co Ltd, yang berlokasi di Jinjiang, Provinsi Jiangsu, China. MT Sanggau merupakan kapal berstatus milik Pertamina yang baru diserahkan pada Januari 2016. Kapal yang berbobot 40.000 long ton dead weight (LDWT) ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas pendistribusian minyak mentah Pertamina. Mulyono mengatakan, Sanggau hadir dengan teknologi terbaru dikelasnya serta mengedepankan eco ship yang ramah lingkungan. "Kapal ini di desain ramah terhadap lingkungan, emisi bahan bakarnya sudah memenuhi standar baku lingkungan berstandar internasional," ungkap dia. MT Sanggau mampu mengangkut 315.000 barel minyak mentah. Kemampuan angkut Sanggau lebih besar dari rata-rata daya angkut kapal sejenis yang mencapai 200.000 barel. Hal tersebut tidak lepas dari desain terbaru kapal yang dibuat melebar. MT Sanggau akan dioperasikan untuk mengangkut minyak mentah dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ke kilang minyak di Balikpapan. (Satrio Widianto/A-147)***
Pertamina Proses 10 Armada dari Galangan Kapal Nasional
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/04/logopertamina_0.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
Pertamina
minyak
armada
kapal
distribusi
strategi
sektor
kilang
Artikel Pilihan
Terkini
Zulhas: Harga Kaos Impor Rp50.000 'Tak Masuk Akal', Bea Masuknya Saja Rp60.000
Manfaat dan Risiko Investasi yang Harus Diketahui Pemula, Hindari Kerugian Fatal!
Cara Bayar Tagihan IndiHome secara Online, Bisa Lewat HP
Suami Sacha Stevenson Merasa Norak Lihat Kecanggihan Sistem Perbankan Indonesia, Beda dengan Kanada
Penjualan Rumah Tetap Diminati Milenial meski Hunian Vertikal Makin Dikenal
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali Hari Ini 7 Juli 2024, Paling Kencang di Batang Jateng
Kabar Daerah
Intel TNI Ciduk 3 Pemuda yang Asyik Pesta Sabu, Ada Mobil Jadi Barang Bukti
Hadirkan 4 Narasumber, BGP Kepri Gelar Pelatihan Bagi Guru PKG PJOK Tahun 2024
Pura Geger Beach: Daya Tarik, Rute, dan Harga Tiket Masuk
Bocor Karena Proyek Terowongan, PDAM Surya Sembada Salurkan Air Bersih Melalui Tangki Gratis di Joyoboyo
Teluk Pantai Geger: Daya Tarik, Rute, dan Harga Tiket Masuk
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022