JAKARTA, (PRLM).- Menpar Arief Yahya menyebut persiapan administrasi percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung, pekan ini sudah memasuki babak akhir. Dia berharap Pokja Top-10 Destinasi Prioritas itu sudah bisa menuntaskan persyaratan administratif dan diserahterimakan di acara Nonton bareng Gerhana Matari Total (GMT), 9 Maret 2016 oleh Presiden Joko Widodo di Negeri Laskar Pelangi ini. "Ini bentuk respons positif terhadap Paket Kebijakan VI, yang diumumkan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, di Istana Merdeka, 5 November 2015 lalu," kata Menpar Arief Yahya. Paket ekonomi jilid 6 ini ada tiga poin penting. Pertama, upaya untuk menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan KEK. Melalui paket ini ada beberapa kawasan di daerah yang ditetapkan menjadi KEK yang tujuan utamanya adalah mengolah sumber daya yang ada di wilayah itu dan sekitarnya. Walaupun ada kegiatan yang bukan termasuk sumber daya utama di daerah itu tetap diberikan perhatian walaupun fasilitasnya lebih rendah. Saat ini ada 8 KEK yakni, Tanjung Lesung (Banten), Sei Mangkei (Sumatera Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Bitung (Sulawesi Utara), Mandalika (NTB), Morotai (Maluku Utara), Tanjung Api-Api (Sumatera Selatan) dan Maloi Batuta Trans Kalimantan/MBTK (Kalimantan Timur). Adapun finalisasi fasilitas pembangunan KEK tersebut salah satunya adalah pengurangan pajak penghasilan sebesar 20 persen hingga 100 persen tergantung seberapa kuat hubungannya dengan sumber daya yang ada di wilayah masing-masing. "Itulah insentif pemerintah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya KEK," kata Hiramsyah Sambudhy Thaib, Ketua Pokja Percepatan Top-10 Destinasi Pariwisata. Kedua, mengenai pengelolaan air. Sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut UU No 7 tahun 2004. Dengan pencabutan ini maka pengelolaan air menjadi kewenangan negara. "?Perusahaan yang sudah dapat izin selama ini itu tetap berlaku izinnya sampai habis, atau kalau Undang-Undang baru nanti dibuat itu mengatur lain, akan mengikuti yang baru itu," tegas Darmin. Ketiga, penegasan kepada BPOM dimana telah berhasil merevolusi penyederhanaan proses perizianan dalam melakukan impor obat ataupun bahan pembuatan obat. Sekarang BPOM berhasil 100 persen mengubah semua online, jadi bisa dikatakan untuk proses impor hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Terkait Paket 6 itu, Menpar Arief Yahya memastikan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang Belitung bakal dikebut. "Jika 9 Maret ini selesai dan siap diluncurkan, maka ini adalah KEK pertama yang ditanda tangani oleh Presiden Jokowi," ungkap Arief yang Mantan Dirut PT Telkom ini. Delapan KEK sebelumnya memang ditanda tangani oleh Presiden-presiden sebelumnya. Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Kementrian Pariwisata (Kemenpar), Dadang Rizky menjelaskan berdasarkan Perpres Nomor 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019, pemerintah merencanakan untuk mengembangkan 25 KEK hingga 2019. Sebanyak 8 KEK telah ditetapkan (1 KEK di Pulau Jawa, 7 di luar Pulau Jawa) pada 2014. Dengan demikian, pemerintah masih harus menetapkan 17 KEK baru hingga 2019. Kemenpar sendiri merancang Tanjung Kelayang sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas bersama-sama destinasi wisata lain seperti Danau Toba, Borobudur, Labuhan Bajo, Wakatobi, Tanjung Lesung, Mandalika, dan lain-lain. Beberapa waktu lalu, pihak Kemenpar juga sudah menggelar rapat yang agendanya evaluasi 8 KEK dan usulan KEK Baru, 1 Maret 2016 lalu, ada 2 hal utama yang terkait Kemepar. Pertama, evaluasi 3 KEK Zona Pariwisata di Tanjung Lesung Banten, Mandalika Lombok NTB, dan Morotai Maltara. Kedua, usulan percepatan KEK Baru Zona Pariwisata di Tanjung Kelayang Belitung. Seperti diketahui, Rapat Dewan Nasional KEK yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyetujui usulan pembentukan KEK di Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. “Destinasi wisata harus mampu menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama. Karena itu penting untuk tidak hanya menjual keindahan alam, tapi Badan Pengelola juga harus mampu membuat produk-produk pariwisata yang menarik minat pengunjung,” kata Darmin Nasution.(A-147)***
Kawasan Ekonomi Khusus Belitung, Implementasi Paket Kebijakan VI
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/04/babel.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
GMT
KEK
impor
pengunjung
zona
presiden
air
pulau
rapat
obat
pokja
paket
produk
Belitung
Artikel Pilihan
Terkini
Zulhas: Harga Kaos Impor Rp50.000 'Tak Masuk Akal', Bea Masuknya Saja Rp60.000
Manfaat dan Risiko Investasi yang Harus Diketahui Pemula, Hindari Kerugian Fatal!
Cara Bayar Tagihan IndiHome secara Online, Bisa Lewat HP
Suami Sacha Stevenson Merasa Norak Lihat Kecanggihan Sistem Perbankan Indonesia, Beda dengan Kanada
Penjualan Rumah Tetap Diminati Milenial meski Hunian Vertikal Makin Dikenal
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
Head to Head dan Statistik Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Kabar Daerah
Pasca Gugatan Cerai Musa Ahmad, Muncul Dukungan untuk Ardito-Mardiana
Kabar Gembira! Pemprov Jatim Kembali Gelar Pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor 2024, Catat Jadwal & Syaratnya
Gerindra Usung Mantan Wagub Jakarta Berpasangan dengan Marshel Widianto di Pilwakot Tangsel
Pasca Gugatan Cerai Musa Ahmad, Muncul Dukungan untuk Ardito-Mardiana
Badai Beryl di Texas AS, Akibatnya 2 Juta Warga Tanpa Aliran Listrik
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022