kievskiy.org

Peluang Produk Berpetualang Masih Sangat Terbuka

SEJUMLAH anggota Muslim Adventurer Community (MAC) melakukan pengajian di Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, Sabtu 16 Juli 2016.*
SEJUMLAH anggota Muslim Adventurer Community (MAC) melakukan pengajian di Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, Sabtu 16 Juli 2016.*

BANDUNG, (PR).- Peluang penjualan produk berpetualang makin menjanjikan. Sebabnya, hingga saat ini, baik pasokan dan permintaan belum mengalami penurunan dan bahkan cenderung naik. Saat ini, aktivitas berpetualang sangat populer seiring dengan berkembangnya media sosial dan teknologi informasi. Aktivitas berpetualang tidak sekadar dijadikan sebagai pengalaman pribadi, tapi juga menjadi ajang pembuktian diri melalui sosialisasi di media sosial. Tidak ingin ketinggalan, berbagai acara di TV yang berkaitan dengan aktivitas berpetualang pun banyak dan beraneka ragam. Hal itu turut menjadi pendongkrak peluang penjualan produk outdoor. Hal itu disampaikan pengelola Elghan Outdoor Clothing Expert, Panji Agnyoto, di Bandung, Senin 18 Juli 2016. "Untuk beberapa tahun ke depan, kami yakin tren penjualan produk berpetualang masih menjanjikan, termasuk bagi Jabar khususnya Kota Bandung. Sebab, sosialisasi kegiatan berpetualang di media sosial dan TV semakin masif. Artinya, hal itu disaksikan oleh masyarakat dari seluruh Indonesia. Di sisi lain, sebagian besar pasokan berada di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Itulah yang menjadikan peluangnya semakin besar, baik untuk reseller produk impor ataupun para produsen produk lokal. Bahkan, dengan beraneka ragamnya jenis produk dan kualitas, segmen konsumen produknya pun semakin beragam," ujarnya. Produk-produk tersebut akhirnya bisa menjangkau berbagai kalangan. Menurut Panji, konsumen yang menginginkan kualitas tinggi dan bahan yang eksklusif bisa membeli produk impor. Namun, harganya pun cukup mahal, apalagi dengan adanya ongkos shipping dan pajak barang impor. Adapun konsumen yang menginginkan produk dengan kualitas yang tidak kalah bagusnya dengan bahan yang bersifat substitusi, produk lokal karya anak negeri banyak memberikan pilihan. Produk lokal pada umumnya fokus pada fungsi dan tidak terlalu tergantung pada bahan yang bersifat eksklusif. Selain dari sisi permintaan dan media, peluang penjualan produk berpetualang pun semakin besar karena persaingannya belum seketat komoditas lain. Ruang inovasi dan kreativitas masih sangat luas pada usaha di komoditas tersebut. Oleh karena itu, menurut Panji, jangan heran bila hingga beberapa tahun ke depan, sejumlah produk atau brand lokal di bidang petualangan masih bermunculan. Hal itu memberikan peluang bagi para pelaku usaha lokal atau mereka yang ingin mencoba peruntungan pada usaha jenis ini. Kepala Divisi Promosi Outdoor Festival, Bimo mengatakan, perlengkapan berpetualang asal Bandung sangat diperhitungkan di tingkat nasional. Sebabnya, kualitas harganya mampu bersaing dengan berbagai perlengkapan dari luar negeri. Oleh karena itu, tidak mustahil bila suatu saat Bandung akan menjadi pusat perlengkapan berpetualang di Asia Tenggara. Beberapa merek ternama yang dikenal banyak yang berasal dari Bandung. Oleh karena itu, merupakan suatu hal yang penting bagi pemerintah untuk dapat melihat hal itu dan mengembangkan potensinya. Menurut dia penting untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan produk karya anak bangsa. Sebab, persaingan tidak akan pernah berhenti dan sejumlah inovasi akan terus lahir. Bila tidak berlari untuk ikut bersaing, maka Indonesia akan mengalami kekalahan bertarung dengan negara lain. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya mempromosikan berbagai produk karya anak bangsa dalam berbagai even. Harapannya, hal itu dapat memberi semangat kreator-kreator lainnya untuk berkarya. "Beberapa waktu lalu kami mengadakan pameran di Bandung dan animonya luar biasa. Hal itu merupakan bukti bahwa banyak yang berminat untuk menjadi produsen perlengkapan petualanga," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat