kievskiy.org

Swasta Incar Penjualan Avtur

JAKARTA, (PR).- Direktur Pusat Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan kembali rencana dilepasnya penjualan avtur kepada swasta pad saat ini. Pasalnya, harga bahan bakar minyak untuk pesawat itu rentan dengan perubahan harga namun harus tetap tersedia di seluruh bandara. Sofyano mengatakan, bisnis avtur selama ini ditangani BUMN Pertamina. Tapi, ada indikasi yang berkembangkan makin kuat, bisnis ini sudah diincar juga oleh pihak swasta. Menurut dia, masalah ini pernah terdengar dengan pernah adanya desakan dari Menteri Perhubungan di masa lalu (Ignasius Jonan) yang pernah menyuarakan mendorong swasta ikut menjual avtur di bandara di Tanah Air. “Sangat aneh jika pemerintah berpikir seperti itu dan ini jelas sebagai upaya mengkebiri peran BUMN,” kata Sofyano Zakaria di Jakarta, Senin 22 Agustus 2016. Menurutnya, swasta pasti tidak akan mau masuk bisnis avtur pada daerah daerah terpencil seperti di Indonesia timur, dan ini pasti akan dibebankan Pemerintah ke Pertamina. “Sebaliknya, swasta pasti akan mengincar bisnis avtur pada bandara bandara besar saja. Dan mereka punya kemampuan melobby pihak penguasa untuk mendukung itu,” jelas Sofyano lagi. Bisnis avtur pada bandara besar seperti Soekarno-Hatta Tangerang atau Juanda Surabaya, menurut Sofyano, pasti sangat diincar oleh pihak swasta dan akan berujung akan dikebirinya BUMN Pertamina. Dengan mudah swasta biasa masuk bisnis ini dengan mengkondisikan adanya kebijakan Pemerintah dikaitkan dengan alasan untuk kompetisi harga bahkan alasan untuk menekan biaya operasional airline. Padahal, kenyataannya ketika harga minyak dunia turun dan harga avtur ikut turun tetap saja biaya penerbangan tidak pernah turun. “Sayangnya, Pemerintah ternyata tidak mampu berbuat terhadap hal itu,” tandas Sofyano.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat