PIKIRAN RAKYAT – Perlu disadari bahwa cerita kelabu pandemi sangat berdampak pada seluruh aspek masyarakat. Selain kesehatan, aspek sosial-ekonomi juga salah satu yang terdampak, yaitu dengan kurangnya produktivitas masyarakat. Walau kesulitan ekonomi tengah menimpa, tetapi sedikit demi sedikit penerapan pembatasan sosial, serta adaptasi kebiasaan baru membuat kegiatan ekonomi kembali pulih dan mendorong kreativitas yang selama ini ‘dikandangkan’.
Memahami kondisi sulitnya ekonomi saat ini, Jawara Patra hadir dengan memberikan salah satu solusi. Melalui kegiatannya, Jawara Patra memberikan beragam progam pelatihan dan pembinaan untuk menjadikan komunitasnya berdikari dan bermanfaat bagi sosial, terutama dalam menjaga kesehatan lingkungan.
Program Patra Sedulur Kabehan atau yang lebih dikenal dengan PASUKAN adalah bentuk inisiatif untuk membangun komunitas yang Tangguh dan Mantap. Program ini menerapkan komunitas untuk tetap produktif dengan melakukan pelatihan dan binaan tentang dasar-dasar Kewirausahaan, Pemasaran, dan Produktivitas.
Walau pertemuan tatap muka masih terhambat, hal tersebut tidak menjadi halangan untuk berbagi inspirasi dan produktivitas. Program ini dilakukan secara virtual, dengan memanfaatkan media online, yaitu; Whatsapp dan Zoom, serta bekerja sama dengan 3 pelatih yang kompeten dalam bidangnya yakni; Alwan Azra (co-owner Nuvantara) yang akan memberikan pelatihan kewirausahaan; Sofyan Adhi (owner Sayuran Organik Merbabu) yang akan memberikan pelatihan produktivitas; Indra Wawan (owner SL Corp) yang akan memberikan pelatihan pemasaran; serta, Heru Wahyono (vokalis Shaggydog) yang juga akan berbagi pengalaman tentang bagaimana menjadi seorang sociopreneur.
Baca Juga: Syekh Muhammad Jaber Beberkan Doa yang Dipanjatkan untuk Aurel Hermansyah dan Calon Jabang Bayinya
Selain pelatihan, PASUKAN juga mengajak para Jawara Patra untuk peduli dengan kesehatan lingkungannya dengan membekali masing-masing Jawara dengan 1 papan penunjuk jalan dan 4 tempat sampah. Aktivitas ini mengajak Jawara Patra agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat sekitar dalam menjaga kesehatan dan kebersihan. Kegiatan inspiratif ini diikuti oleh 135 komunitas Jawara Patra di daerah Jawa Tengah, yakni yang berada di daerah Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Purwokerto.
Untuk memeriahkan program PASUKAN, Jawara Patra juga mengadakan Kompetisi Menghias Alat Bantu Patra (Kompas Patra) untuk meningkatkan kreativitas dan identitas jawara dalam mengembangkan kreasi papan penunjuk jalan yang menarik dari papan yang sudah dibekali oleh Jawara Patra. 5 kreasi dari daerah Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Purwokerto yang terpilih akan diberikan uang pembinaan senial Rp 500.000, -
Tidak berhenti sampai disana, para Jawara Patra yang mengikuti keseluruhan program diberikan kesempatan untuk mengumpulkan ide kegiatan ataupun usaha yang ingin mereka kembangkan untuk kemudian dinilai oleh para pembina dan komite Jawara Patra.
Kriteria yang dinilai adalah proposal dari para peserta, keaktifan dan performance para partisipan selama program berlangsung. Poin-poin tersebut akan diakumulasi dan para Jawara Patra yang memiliki nilai tertinggi akan menjadi pemenang dari masing-masing daerahnya dan berhasil menunjukkan bahwa komunitasnya adalah komunitas yang Tangguh dan Mantap.