kievskiy.org

2016, bjb Bukukan Pertumbuhan Laba 14,4% Yoy

DIREKTUR Utama Bank bjb Ahmad Irfan (3 kiri) didampingi Direksi dan Komisaris Bank Bjb berbincang disela Analyst Meeting FY 2016 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. Bank Bjb menutup tahun 2016 dengan hasil positif setelah berhasil membukukan laba bersih yang tumbuh 14,4% year-on-year (y-o-y). Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih Bank Bjb berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 23,4% y-o-y.*
DIREKTUR Utama Bank bjb Ahmad Irfan (3 kiri) didampingi Direksi dan Komisaris Bank Bjb berbincang disela Analyst Meeting FY 2016 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. Bank Bjb menutup tahun 2016 dengan hasil positif setelah berhasil membukukan laba bersih yang tumbuh 14,4% year-on-year (y-o-y). Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih Bank Bjb berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 23,4% y-o-y.*

BANDUNG, (PR).- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Tbk. (bank bjb) menutup 2016 dengan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 14,4% year on year (yoy). Pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 23,4% yoy menjadi penyumbang utama laba bersih bank bjb 2016.

Demikian diungkapkan Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan, usai Analyst Meeting di The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jln. Jendral Sudirman, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017. Pada akhir 2016 bank bjb juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dari 2,91% pada akhir 2015 menjadi 1,69%.

"Bank bjb terus memperkuat posisi sebagai lembaga intermediasi, dengan membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14,2%," katanya.

Pertumbuhan tertinggi kredit bank bjb terjadi pada segmen konsumer. Kredit di sektor tersebut tumbuh sebesar 15,7%, menjadi Rp 44,2 triliun pada Desember 2016.

"Bank bjb terus meningkatkan penyaluran kredit seluruh segmen bisnis," kata Irfan.

Biaya dana bank bjb sepanjang 2016 terjaga di level 4,9%, sehingga Net Interest Margin (NlM) mencapai 7.,4%. Dari sisi permodalan, menurut Irfan, rasio kecukupan modal (CAR) menjadi sebesar 18,4% dan memberikan ruang yang cukup untuk melakukan ekspansi bisnis di masa yang akan datang.

"Untuk memperkuat likuiditas bank, pada akhir 2016 bank bjb melakukan corporate action dengan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp 1,1 triliun," kata Irfan.

Dana yang diperoleh dari penerbitan MTN tersebut, menurut dia, akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit tahun ini.

"Upaya-upaya yang dilakukan bank bjb merupakan bentuk konsistensi atas pelaksanaan Good Corporate Governance. Hal itu pulalah yang membuat bank bjb pada 2016 menerima penghargaan sebagai 'Trusted Company Based On Corporate Governance Perception Index (CGPI)' dari The Indonesian Institute For Corporate Governance," kata Irfan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat