kievskiy.org

Harga Emas Kian Berkilau Pekan Ini, Pakar Strategi Pasar Berpesan Agar Jangan Jadi Bodoh

Ilustrasi emas.
Ilustrasi emas. /Pixabay/hamiltonleen

PIKIRAN RAKYAT - Harga emas kian berkilau karena kembali menguat akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Emas mencetak kenaikan mingguan terbesar dalam enam bulan terakhir.

Penyebab kenaikan harganya adalah lonjakan harga-harga konsumen di Amerika Serikat yang mendorong minat investor memebeli emas sebagai jaring pemangan inflasi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 4,6 dolar atau 0,25 persen menjadi ditutup pada 1.868,50 dolar per ons, memperpanjang kenaikan untuk hari ketujuh berturut-turut dan meningkat sekira 2,8 persen pekan ini.

Sehari sebelumnya, Kamis 11 November 2021, emas berjangka melonjak 15,6 dolar atau 0,84 persen menjadi 1.863,90 dolar , setelah bertambah 17,5 dolar atau 0,96 persen menjadi 1.848,30 dolar pada Rabu 10 November 2021, dan menguat 2,8 dolar atau 0,15 persen menjadi 1,830,80 dolar pada Selasa 9 November 2021.

Baca Juga: Roundup: Aksi Bertani Puan Maharani saat Hujan Disorot, Susi Pudjiastuti Beri Komentar Menohok

Baca Juga: Roundup: Jokowi 'Ngebut' di Sirkuit Mandalika, Gaspol Ekonomi Baru Rakyat NTB dengan Kawasaki W175

Emas telah naik sekira 110 dolar sejak 3 November 2021. Hal itu didukung kekhawatiran inflasi yang mendalam dan jaminan dari bank-bank sentral utama bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk saat ini. Harga sempat turun hampir satu persen di awal sesi perdagangan.

“Ini hari korektif. Pedagang mengambil keuntungan setelah reli luar biasa. Logikanya, jika Anda tidak mengambil sesuatu dari meja dengan reli 100 dolar, Anda akan menjadi agak bodoh,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Investor meningkatkan posisi dalam emas karena mereka percaya bahwa kenaikan tajam dalam inflasi kemungkinan akan memicu Federal Reserve menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan.

Data ekonomi suram yang dirilis Jumat 12 November 2021 juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa 4,4 juta orang secara sukarela berhenti dari pekerjaan mereka pada September, naik dari 4,3 juta pada Agustus dan terbesar dalam dua dekade yang telah dilacak oleh pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat