kievskiy.org

Pertamina Kaji Penurunan Harga Avtur

Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarati di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis 24 Januari 2019./ANTARA
Petugas bandara memandu pesawat udara setelah mendarati di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis 24 Januari 2019./ANTARA

JAKARTA, (PR).- Pertamina sedang melakukan penghitungan untuk penurunan harga Avtur yang digunakan untuk bahan bakar pesawat terbang. Harga avtur yang tinggi dituding menjadi penyebab dari melambungnya harga tiket pesawat akhir akhir ini.

Direktur Pemasaran dan Ritel PT Pertamina, Masud Khamid mengatakan penghitungan sudah dilakukan oleh tim Pertamina. "Mudah-mudahan sore ini (keputusannya keluar),"ujar dia di Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.

Masud mengatakan, kinerja keuangan Pertamina tidak akan terganggu meskipun harga Avtur diturunkan. Sebab, kekurangan penjualan produk di sisi hilir bisa dikompensasi dari penjualan di sisi hulu.

"Pertamina itu kan integrated oil and gas company. Keuntungan bisa lifting dari selisih pembelian crude. Dengan demikian, variabelnya itu variabel harga crude, kurs, dan efisiensi operasional," ujar dia.

Deputi Pertambangan Industri strategis dan Media Kementrian BUMN‎, Fajar Harry Sampurno, mengatakan bahwa harga avtur saat ini sebenarnya sudah mengalami penurunan sejak November 2018.  "Harganya terus turun sejak November kemarin," kata dia.

Fajar mengatakan, harga Avtur sebenarnya sudah sangat kompetitif. Bahkan harga Avtur di Indonesia menempati peringkat ke tiga paling kompetitif se-Asia Tenggara.

"Saya tidak bisa jawab jika hubungannya sampai‎ ke soal sepinya hotel. Penumpang kan hubungannya ke harga tiket, sudah terlalu jauh ya," ujar dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat