kievskiy.org

Bandara Kualanamu Dijual ke India, Potensi Indonesia Kehilangan Semua BUMN

Ilustrasi bandara.
Ilustrasi bandara. /Pixabay/jan vasek

PIKIRAN RAKYAT - Hak pengelolaan Bandara Kualanamu ke pihak asing disebut berpotensi membuat Indonesia kehilangan BUMN.

PT Angkasa Pura II menjual hak pengelolaan Bandara Kualanamu ke GMR Airports Consortium yang merupakan perusahaan patungan India dan Prancis.

Penjualan saham Bandara Kualanamu menjadi berita mengejutkan mengingat infrastruktur tersebut merupakan milik negara.

Sebanyak 49 persen saham dimiliki oleh GMR Airports Consortium, sementara itu, 51 persen lainnya menjadi milik Indonesia.

Baca Juga: Lemas dengar Pernyataan Rizky Billar, Lesti Kejora Akui Siap Jadi Orangtua Tunggal, Kenapa?

Dari perhitungan tersebut, PT Angkasa Pura II disebut mendapatkan keuntungan hampir mencapai Rp59 triliun dengan Rp1,58 triliun dalam bentuk tunai yang diterima dari GMR.

Sementara itu, Rp56 triliun lainnya merupakan nilai penghematan dari PT Angkasa Pura II dalam mengelola Bandara Kualanamu di sektor pembangunan dan pengembangan.

Namun, ketika PT Angkasa Pura berujar mendapatkan keuntungan dengan jumlah tersebut, sisi lain dibongkar oleh mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, Said Didu menyebutkan jika penjualan Bandara Kualanamu ke pihak asing justru berpotensi membuat Indonesia kehilangan semua BUMN yang dimiliki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat