kievskiy.org

Kontribusi Wisata Halal Mencakup Seluruh Sektor

 ILUSTRASI wisata halal.*/DOK. KABAR BANTEN
ILUSTRASI wisata halal.*/DOK. KABAR BANTEN

JAKARTA, (PR).- Industri halal, termasuk wisata halal, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurut riset Global Islamic Finance Report  2017, potensi industri halal mencapai 10 miliar dolar AS. Kontribusi wisata halal terhadap industri halal cukup besar karena mencakup seluruh sektor, mulai lokasi wisata, makanan-minuman dan lainnya hingga sektor riil.

Corporate Secretary BNI Syariah Rima Dwi Permatasari mengatakan hal itu saat jumpa pers Islamic Tourism Expo 2019 di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. Pameran Umroh Haji dan Wisata Halal, yang diadakan Arrayyan Multi Kreasi (AMK) dan BNI Syariah itu akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada 30 Agustus hingga 1 September 2019. 

"Kami berharap event ini dapat mempertemukan para stakeholders dari negara-negara tujuan wisata halal di dalam satu kegiatan pameran bertaraf internasional serta mengedukasi masyarakat mengenal perjalanan haji dan umrah," ujar Rima.

Dikatakan, dalam pameran itu tersedia paket umrah murah dan promo lainnya. Ratusan tenant supply chain menyokong kegiatan haji umroh dan membentuk ekosistem halal turut berpartisipasi. Dia menjelaskan, pameran internasional ini merupakan satu di antara sekian bentuk komitmen BNI Syariah dalam mengembangkan ekosistem halal.

BNI Syariah menargetkan transaksi selama acara Islamic Tourism Expo yang berlangsung sebesar Rp 50 miliar, atau meningkat sebesar 20 persen dari pameran tahun lalu yang mencapai Rp 40 miliar. Transaksi sebelum dan sesudah event berlangsung bertambah. Pada tahun lalu mencapai Rp 100 miliar. Sementara tahun ini mencapai diperkirakan transaksi Rp 100 miliar, karena  transaksi pre event mencapai Rp 1 miliar per hari.

“Kami ini optimis dalam 3 hari pameran akan mencapai Rp 50 miliar, sedangkan transaksi dari pre event hingga akhir tahun mencapai Rp 100 miliar, apalagi saat ini yang pameran juga ada wisata halal dalam negeri,”  kata Rima.

Dirut Arrayan Multi Kreasi Bambang Hamid Sujatmiko mengatakan, Islamic Tourism Expo 2019 kali ini akan diikuti 120 peserta dari dalam dan luar negeri seperti dari Arab Saudi, Dubai, Turki, Yordania, Korea. “Yang ikut pameran ada 120 peserta  yang bergerak di bidang haji dan umroh penyedia jasa hotel, transportasi, visa, katering dan telekomunikasi; perusahaan penyelenggara resmi perjalanan umrah dan haji khusus; serta perwakilan negara-negara sahabat dari tujuan wisata halal yang datang dari negara-negara di Timur Tengah, Central Asia, Eropa dan Asia dengan target 25 ribu pengunjung hadir,” tegasnya.

Bambang berharap pameran ini dapat mengedukasi dan menambah wawasan masyarakat terkait umrah dan wisata muslim lainnya. Diungkapkan, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk industri ini dengan jumlah wisatawan mencapai 1 juta setiap tahunnya.

"Ada 1 juta penduduk muslim (Indonesia) yang melakukan Umrah setiap tahunnya menempatkan kita sebagai negara kedua paling banyak yang mengirim Jamaah Umrah setelah Pakistan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat