kievskiy.org

Nasabah Tenang dan Tidak Khawatir, Sebab Simpanannya Dijamin Oleh LPS

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Widodo yang berlokasi di Ngawi ditutup oleh otoritas pengawas perbankan. Para nasabah bank pun kebingungan akan bagaimana nasib simpanannya.   Mengetahui hal itu, LPS segera turun tangan dan bertemu para nasabah. Tujuannya, untuk menelusuri sudah sejauh mana dan seperti apa proses penjaminan simpanan yang dilaksanakan oleh LPS.  Nasabah pertama yang ditemui ialah Sandhika Dwi Septian, Pelajar SMK Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Widodo yang berlokasi di Ngawi ditutup oleh otoritas pengawas perbankan. Para nasabah bank pun kebingungan akan bagaimana nasib simpanannya. Mengetahui hal itu, LPS segera turun tangan dan bertemu para nasabah. Tujuannya, untuk menelusuri sudah sejauh mana dan seperti apa proses penjaminan simpanan yang dilaksanakan oleh LPS. Nasabah pertama yang ditemui ialah Sandhika Dwi Septian, Pelajar SMK Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi. /Dok. LPS

PIKIRAN RAKYAT - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Utomo Widodo yang berlokasi di Ngawi ditutup oleh otoritas pengawas perbankan. Para nasabah bank pun kebingungan akan bagaimana nasib simpanannya. 

Mengetahui hal itu, LPS segera turun tangan dan bertemu para nasabah. Tujuannya, untuk menelusuri sudah sejauh mana dan seperti apa proses penjaminan simpanan yang dilaksanakan oleh LPS.

Nasabah pertama yang ditemui ialah Sandhika Dwi Septian, Pelajar SMK Negeri 1 Geneng, Kabupaten Ngawi. Sandhika mengungkapkan, dirinya menabung sejak bangku SMP dengan tujuan memberangkatkan orang tua ke tanah suci.

“Setiap minggu menyisihkan uang Rp 10 ribu untuk ditabung di bank, saya khawatir karena bank itu ditutup,” ujarnya.

Namun kekhawatirannya sirna manakala sang guru, Rini Piastutik menjelaskan kepadanya dan juga siswa lainnya, bahwa simpanan mereka di Bank yang bangkrut akan dijamin oleh LPS.

Baca Juga: Tonton Film Dewasa Genre Kasar, Billie Eilish Akui Otaknya Hancur dan Kerap Mimpi Buruk

Kemudian nasabah lainnya yaitu, Ibu Titik Suwarti, Petani dari Desa Tepas, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah. Dia bercerita bahwa dirinya dilanda kecemasan, sampai-sampai tidak bisa tidur. 

“Perasaan kami was-was, karena kami belum mengetahui info sepenuhnya. hampir setiap malam saya tidak bisa tidur. Tapi setelah tahu dari pihak bank yang sudah menginformasikan bahwa simpanan kami akan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kami sedikit lega,” ujarnya.

LPS menjamin simpanan nasabah bank yang berbentuk tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Dan, nilai simpanan yang dijamin oleh LPS paling tinggi sebesar Rp2 miliar per nasabah per bank.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat